Veintenueve | Lombok, I'm Coming!!

3.6K 472 14
                                    

Veintenueve | Lombok, I'm Coming!!

     



       "Jadi lo balik hari Minggu?"

Arka membelokkan setir mobilnya, memasuki kawasan bandara yang sore itu terlihat ramai.

Ganes mengangguk dengan antusias, tak bisa menahan diri tersenyum lebar begitu melihat liburannya kini di depan mata. "Iya, btw lo semua mau oleh-oleh apa?" Tanya Ganes melirik head unit mobil yang tersambung dengan ponsel milik Arka.

"Gue ikut aja boleh gak sih, Neeeesss..." rengek suara Vera menggema diseluruh speaker audio mobil.

"Gue handcraft-nya dong Nes, yang paling mahal jangan lupa!" Celetuk Aluma tanpa dosa.

Panggilan telfon grup itu sudah tersambung selama 30 menit sejak keduanya berangkat dari rumah Ganes. Keduanya izin tak dapat ikut mengantar keperfian Ganes karena kesibukkan masing-masing.

Ganes mencibir, "biar adil gue bawain gantungan kunci i love lombok aja satu-satu!" Seru Ganes membuat suara protes dua wanita itu sampai ribut meraung-raung.

"Eh Al, elu gak ada niatan sponsorin biaya liburan gue sekeluarga juga? Gery minggu depan dapet cuti. Gue juga mau dibayarin penginapan." Sahut Vera bersemangat.

"Ajuin dah ke Bapak Adnan. Proposal liburan gue aja belum acc dari Januari sangking sibuknya. Gue kangen liat wajahnya sehari cuma 8 jam doang. Pulang jam 11 berangkat jam 7. Apa besok gue lamar gantiin Pandu aja yah? Jadi sekretarisnya lagi? Cemburu gue sama si Pandu lama-lama." Balas Aluma langsung disambut sorakan kompak dari Vera, Ganes dan Arka ramai-ramai.

"Ganggu chemistry orang aja lu," sahut Arka enteng.

"Suami gua woyy!! Mohon maap," teriak Aluma disebrang kompak membuat ketiga orang itu tertawa keras dengan geli.

"Btw gue lihat penginapannya, ini Boutique Resort bukan milik Rhaendra, Al?" Tanya Ganes sambil melirik foto di ponselnya yang dikirim oleh Aluma malam lalu. 

"Bukan, itu punya temennya Mas Adnan."

"Rhaendra gak punya aset penginapan di Lombok, Al?" Vera menyahut diseberang, "perasaan gue pernah denger si Gery bilang Adnan ada penginapan." Kata Vera menyebut nama sang suami yag dulu pernah berkerja bersama dengan Adnan.

Aluma menggumam, "belum, gue denger baru ada rencana pembangunan. Btw tim Rhaendra yang survey lapangan tempat buat bangunan resort lagi nginep juga disana." Kata Aluma membuat Ganes yang mendengar itu berseru.

"Buset daah kemana mana gue pergi baunya Rhaendra mulu." Katanya menghela nafas panjang.

"Jadi gak suka penginapannya di bayarin atasan cucu Rhaendra?" Pancing Vera iseng, "Udah Al, budget liburannya limpahin aja ke gua,"

"Jadi mau dibatalin aja, Nes? Ntar gue telfon laki gue nih." Sahut Aluma cepat sama isengnya.

"Enggak dong... ah lu berdua gak usah kompor!" Tukas wanita cantik itu galak.

"Eh iya! Btw btw, gue denger gosip terpanas, tadi malem ada keributan di pameran dagang acara Pak Radit." Sahut Vera tiba-tiba yang bersemangat dengan suara merendah khas jika wanita itu mulai ingin bergosip. 

Arka melirik, "Oh ya?"

Vera berbisik yakin, "ho oh... emang gak heboh banget karena insidennya katanya ditutup-tutupin gitu. Tapi gue denger, si Gyuma bikin masalah lagi."

"KATA SIAPA?" Tukas Ganes langsung menaikkan suara tingginya hingga membuat Arka disebelah yang sedang menyetir sampai terlonjak.

"Ebuset Nes, nge-gas bener lo." Kata Vera di seberang terdengar kaget, "gue hampir lempar hape gue masuk ke panci!" 

Heart, Blueprint!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang