•••
Chanyeol menatap dengan bosan guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan sana, lalu memalingkan wajahnya menatap kursi kosong di sampingnya, kursi milik Seungwan.
Sooyoung sudah menanyakan keadaan teman mereka yang tidak hadir dan mendapati kabar bahwa Seungwan akan di rawat dalam beberapa hari, Wali Kelas mereka bahkan memberitahu secara garis besarnya saja tetapi wajahnya terlihat sangat khawatir.
Beberapa teman di kelas juga mengirim pesan tetapi tidak mendapatkan balasan apapun. Gadis itu seperti sedang menarik diri dari orang-orang sekitar.
Ketukan pada meja membuat Chanyeol tersadar, "Ayo pergi makan siang." Ajak Baekhyun bersama teman-teman yang lain. Terlalu memikirkan Seungwan membuat Chanyeol hilang konsentrasinya dan tidak fokus.
"Aku merindukan Seungwan." Gumam Seulgi.
Sooyoung menganggukkan kepala setuju, "Kuharap kondisi Seungwan membaik saat ujian nanti." Ucap Sooyoung.
"Hari ini tidak bisa bolos karena Guru Kwak yang berjaga." Ucap Sehun menunjuk salah satu guru pria yang sedang makan siang bersama dengan guru yang lainnya.
Pukulan pada punggung pun di dapatkan Sehun, dengan gemas Sooyoung memulai kembali omelan khas orangtuanya yang membuat Seulgi berusaha menutup mulut Ketua Kelas dengan tangannya. Berisik sekali hingga beberapa siswa menatap mereka yang sedang mengantri makan siang.
Dan Hong Narae mendapatkan sanksi dari tindakannya kemarin, Sooyoung hanya mengetahui bahwa Narae dan teman-temannya di tugaskan membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah selama satu bulan lalu membersihkan gudang perlengkapan sekolah.
Terdengar tidak masuk akal memang tetapi karena sebentar lagi ujian pihak sekolah sudah mencari jalan terbaik bagi siswi yang bersangkutan.
Mereka berlima pun duduk di kursi kosong yang ada di tengah ruangan, cukup mencolok tetapi hanya kursi ini yang kosong. Lalu tak lama Hong Narae datang bersama teman-temannya, duduk di sebelah Chanyeol yang memang kursi kosong.
Gadis itu menatap Chanyeol dengan khawatir membuat Sooyoung dan Seulgi menatapnya dengan wajah tidak percaya. Narae masih punya muka untuk berhadapan dengan Chanyeol.
"Ya! Apa kau tidak punya rasa malu untuk duduk disini?" Tegur Sooyoung berwajah masam.
Chanyeol sendiri menikmati makan siangnya, tidak menegur Sooyoung yang sedang berbuat sesuka hati. Sedangkan Baekhyun dan Sehun hanya diam memperhatikan keadaan di meja, lalu Seulgi yang berusaha meredakan amarah Sooyoung.
"Ketua Kelas, kami hanya duduk untuk makan siang saja. Kau sangat berlebihan sekali." Ucap Jo Yekyung, teman Narae.
"Lagipula kami juga sudah merenungkan sikap kami kemarin dan merasa bersalah pada Seungwan." Ucap Lee Gain menimpali.
"Benar. Kami mengaku salah atas sikap kami kemarin-" Ucapan Narae terhenti mendapati Chanyeol kini mengambil potongan daging pada makan siang Sooyoung.
Kali ini baik Sooyoung, Seulgi, Baekhyun dan Sehun mengerutkan kening mereka, mendengarkan omong kosong yang di ucapkan ketiga gadis yang merundung Seungwan benar-benar sangat menyebalkan sekali.
"Chanyeol." Panggil Narae.
Chanyeol pun menoleh menatap Narae yang duduk disampingnya, "Ah, jangan panggil namaku dengan akrab seperti itu lagi karena aku bahkan tidak mengenalmu." Ucapnya lalu mulai merapihkan makan siangnya.
Bangkit dari duduknya Chanyeol pun mulai keluar dari kantin di ikuti teman-temannya, meninggalkan Narae yang berwajah merah karena malu juga beberapa siswa yang melirik ke arah mereka dengan berbisik juga tertawa seakan menertawakan sikapnya yang tidak di pedulikan oleh Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PAGE
FanfictionOrang-orang mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan ramah, bahkan ketika ibunya jatuh sakit. Son Seungwan tetap bersikap seperti biasanya, memberikan senyum tipis dan bersikap dengan sopan layaknya tidak terjadi apapun dalam hidupnya.