Bagian ini bener-bener ngga tau lagi harus berkata seperti apa 😂 gara-gara baca novel terjemahan china terus tanpa sadar jadi ikutan ngetiknya secara tersirat gini..
•••
"Kau tidak perlu memasak. Aku bangun hanya untuk membersihkan diri." Ucap Chanyeol yang baru saja keluar dari pintu kamar mandi.
Surai hitamnya terlihat masih basah dan kini pria itu mengeringkannya dengan handuk kecil yang Seungwan berikan.
"Aku tidak repot. Aku juga ingin makan karena lapar." Ucapnya tanpa menoleh ke arah Chanyeol yang kini duduk di kursi bar. Kedua matanya menatap Seungwan yang sibuk memasak.
"Kau menata pakaianku, apa aku di ijinkan untuk tinggal disini?" Tanya Chanyeol.
Seungwan menghela napasnya lalu menoleh pada Chanyeol. Pria yang baru saja mandi itu memakai kaus tanpa lengan berwarna hitam kebesaran. Meskipun sekilas Seungwan dapat melihat sebuah tato pada lengan kiri bagian atas Chanyeol. Terlihat menakjubkan di kedua matanya.
"Kau memiliki tato." Ucap Seungwan.
Keduanya saling menatap lalu Seungwan kembali pada kegiatannya membuat pasta. Derap langkah Chanyeol yang berdiri di belakangnya membuat Seungwan mematikan kompor listrik, pastanya sudah siap untuk di makan.
"Mau melihatnya?"
Seungwan menatap Chanyeol yang kini bersandar pada meja bar memperlihatkan tato di lengan kirinya. Tato dengan gambar bulan yang sangat cantik.
"Oh!"
Chanyeol mengulum senyum di wajahnya menyadari raut wajah Seungwan yang mengerut bingung dan bertanya menatapnya, "Bukankah ini gambar yang pernah kita potret saat kau datang menjengukku di rumah sakit?"
"Hem."
Rasa tidak percaya menghinggapi Seungwan. Bagaimana bisa Chanyeol membuat tato dengan potret seperti itu, seingatnya dulu bahkan gambarnya terlihat kurang bagus meskipun mereka berulang kali memotretnya.
"Mau melihat yang lainnya?" Tanya Chanyeol.
Kening Seungwan mengerut, "Kau punya yang lain selain ini? Ya!" Pekiknya tidak percaya.
"Bagaimana bisa kau mentato tubuhmu seperti itu? Apakah tidak sakit?" Tanya Seungwan dengan kedua tangan yang mengambil piring untuk memindahkan pasta yang sudah di buatnya.
"Tentu saja sakit, tapi aku menyukainya." Ucap Chanyeol yang kemudian memakan pasta buatan Seungwan. Wajahnya terkejut dan kembali menyuapkannya ke dalam mulut.
"Berapa tato yang kau miliki?" Tanya Seungwan.
"Tiga. Satu di lengan kiri, satu di jari tengah kiri satu lagi di bagian perut bawah." Ucapnya menunjukkan letak tatonya.
Di jemarinya tato bertuliskan Loey yang Seungwan bisa duga sebagai nama lain milik Chanyeol yang di gunakan sebagai penulis lagu. Lalu saat kedua matanya melirik perut bagian bawah Chanyeol wajahnya memerah malu.
Dan Chanyeol menyadarinya.
•••
Park Sooyoung
Ini akhir tahun!
Aku sangat lelah.Park Chanyeol
Bagaimana, kau pulang?Chanyeol menatap tidak suka layar ponselnya. Lupa jika Sooyoung yang saat ini bekerja sebagai seorang Akuntan selalu sibuk saat akhir tahun dengan laporan keuangannya selama setahun lalu dan persiapan dengan pembukuan baru untuk tahun depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PAGE
FanfictionOrang-orang mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan ramah, bahkan ketika ibunya jatuh sakit. Son Seungwan tetap bersikap seperti biasanya, memberikan senyum tipis dan bersikap dengan sopan layaknya tidak terjadi apapun dalam hidupnya.