• ⟡ 「 𝟎𝟒 - 𝐓𝐮𝐝𝐮𝐡𝐚𝐧 」 ⟡ •

1.6K 160 31
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Jadi, bagaimana menurutmu? Tuan?"

"Uhh.. maksudnya?" Beo Halilintar tak mengerti ucapan Mindbot.

"Kau mau menjagaku bukan? Soalnya gk mungkin juga kalo kamu mau menitipkanku kepada orang lain! Selain itu, aku ini juga salah satu dari Power Shpera generasi pertama lho!" Ucap MindBot membanggakan dirinya.

"Terus kalo kamu Power Shpera generasi pertama memangnya kenapa?"

Crak!

Perkataan Halilintar seketika menghancurkan kepercayaan MindBot begitu saja. Ia tak percaya kalo tuannya ini akan berkata begitu. Bahkan MindBot bisa membaca pikiran Kaizo, laksmana Tarung dan komandan Kokoci yang saat ini sedang menertawainya dari pikiran.

Karena merasa tak bisa membujuk Halilintar secara langsung, Mindbot pun memutuskan untuk melakukan mindlink dengan Halilintar.

'Yaampun tuan.. pedas sekali mulutmu itu!' Mindlink'nya.

Mendengar suara Mindbot di kepalanya, seketika Halilintar pun menoleh. Ia menatap tajam Mindbot yang saat ini sedang terkekeh ke arahnya.

Halilintar itu sebenarnya tau, bahwa MindBot bisa membaca dan berbagi pikiran. Tapi entah kenapa ia tak peduli.

'Napa?'

'Hehehe.. jadi, tuan mau kan ngurus aku..?'

'Huft.. gimana yaa..? Aku tidak yakin..'

'Ohh ayolah tuan! Aku janji tidak akan merepotkanmu kok! Justru aku akan berguna untukmu!'

'Memang kau bisa bantu apa?'

'Aku bisa membantumu untuk menghubungi orang lain melalui pikiran, aku juga bisa membantumu untuk mengetahui siapa saja yang berniat jahat kepadamu dan keluargamu!'

Halilintar seketika terdiam, lalu dengan perlahan ia melirik kepada MindBot. Kata 'keluarga' berhasil meluluhkan hatinya. Halilintar pun akhirnya menghela nafas kasar

"Huft.. baiklah, aku akan menjagamu!" Gumamnya pasrah, sedang kan MindBot pun mulai mengelilingi kepala Halilintar dengan gembira.

"Yeayyy!!"

• 「⟡」 •

"Argghhh! Kenapa kalian bisa kehilangan Power Shpera itu hah?!" Teriak seorang pemuda beriris violet.

"M-maafkan kami tuan, tiba-tiba saja kemarin ada seorang pengguna elemen petir yabg mengambil Power Shpera itu!" Jelas sang bawahan dari pemuda beriris violet itu.

"Siapa dia?"

"Halilintar Thunderstrom Elemental, putra sulung dari tujuh Elemental bersaudara, pengguna elemen petir tahap dua, Lanskopral Tapops dan.."

"Dan?"

"... Putra dari Amato Varren Elemental!"

Mendengar penuturan dari bawahannya, pemuda beriris violet itu seketika tersenyum senang. Ia menyeringai ketika mendengar nama 'Amato'.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang