• ⟡ 「 𝟐𝟎 - 𝐏𝐥𝐚𝐧𝐞𝐭 𝐆𝐮𝐫'𝐥𝐚𝐭𝐚𝐧 」 ⟡ •

1.2K 135 29
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Ughh.." Lirih Halilintar sembari membuka matanya perlahan.

Setelah membuka matanya, ia langsung memperhatikan sekitarnya. Ia mengenali tempat ini! Ah ternyata ia berada di Volsty Forest.

Volsty Forest, itu adalah nama hutan yang berada di planet Gur'latan. Tempat dimana dulu Halilintar pernah memasukinya karena sebuah misi.

Dengan cepat Halilintar pun langsung berdiri, ia segera memakai liontin dan kain putih yang tadi diberikan oleh bundanya. Ternyata kain itu sama seperti miliknya yang sebelumnya. Ia masih bisa melihat meskipun matanya tertutup oleh kain itu.

Tak lama kemudian ia pun memutuskan untuk keluar dari dalam hutan dan mulai berjalan menuju ke pemukiman.

Saat ia sudah sampai di pemukiman, ia bisa melihat sekumpulan ksatria yang menaiki kuda sedang berjalan menuju ke arahnya.

Srinngsss!

Mereka semua pun langsung mengelilingi Halilintar dan mengangkat pedang mereka ke arah Halilintar. Tentu saja Halilintar tak kaget, karena ia sudah pernah digitukan saat pertama kali ia kesini dulu.

"Siapa anda? Anda tidak terlihat seperti salah satu penduduk yang ada disini!" Ucap salah satu ksatria itu.

Halilintar pun tak menjawab, ia hanya menatapnya datar.

Ksatria yang tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya pun kesal, ia semakin mendekatkan pedangnya ke pipi kiri Halilintar. Sehingga pipi kiri Halilintar pun tergores dan sedikit mengeluarkan darah.

Melihat ksatria itu yang berani menggores pipinya, akhirnya Halilintar pun menghela nafas kasar. Ia mengeluarkan liontin yang sedari tadi bersembunyi di balik kaos putihnya dan menunjukkannya pada para ksatria itu.

Para ksatria yang melihat liontin itu pun langsung terbelalak kaget, mereka segera turun dari kudanya dan membungkuk hormat pada Halilintar.

Walaupun mereka tau kalo Halilintar tak bisa melihat mereka karena, Ya, mereka mengira Halilintar itu 'buta'.

"M-maafkan kami! Kami sudah lancang mengarahkan senjata kami kepada anda!" Ucap salah satu ksatria.

Halilintar pun tak merespon, ia hanya menatap mereka dengan datar. Jujur aja, alasan mengapa ia sedari tadi tak berbicara adalah karena tenggorokannya sedang sakit.

Perbincangan dengan bundanya tadi adalah perbincangan terpanjang yang pernah Halilintar lakukan.

Melihat Halilintar yang tak bereaksi membuat mereka semakin panik.

"Saya minta maaf tuan! Tolong jangan laporkan kami pada maharani!" Ucap ksatria yang tadi sudah menggores pipinya.

Melihat mereka yang sepertinya panik karena dirinya, Halilintar pun mengangguk kecil menandakan bahwa ia sudah memaafkannya.

Melihat anggukan dari Halilintar, mereka pun menghela nafas lega. Setelah itu, mereka pun segera mempersilahkan Halilintar untuk menaiki kuda bersama dengan salah satu mereka.

"Anda bisa menaiki kuda bersama saya tuan!" Ucap salah satu ksatria sembari mencoba untuk menuntun Halilintar ke kudanya.

Tetapi Halilintar menggeleng pelan, para ksatria itu pun kebingungan melihatnya.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang