• ⟡ 「 𝟓𝟑 - 𝐂𝐨𝐨𝐤𝐢𝐞𝐬 」 ⟡ •

1K 159 35
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Melihat reaksi kakaknya yang sepertinya sedang kebingungan, Halilintar pun sontak menghela nafas panjang.

"Kalo saya suapin, kak Rev mau makan?" Tanya Halilintar sembari menatap nampan yang sedang ia pegang.

Seketika itu juga, mata Reverse pun langsung berbinar-binar. Halilintar mau menyuapi dirinya nih? Wahh.. kapan lagi ia mau menyuapi dirinya seperti ini?

Dulu pas sebelum Halilintar tertusuk pisau beracun itu, Reverse sudah pernah meminta agar Halilintar mau menyuapinya. Tapi yaa.. ditolak lah!

"Kau mau menyuapiku?" Tanya Reverse memastikan.

"Iyaa.. kak Rev lagi malas makan kan? Yaudah, biar saya suapin aja! Yang penting kakak makan!" Ujar Halilintar sembari menyodorkan sesendok nasi goreng kepada Reverse

Hupp!

Mulut Reverse pun seketika langsung melahap nasi goreng yang disodorkan kepadanya itu. Mulutnya mengukir sebuah senyuman tipis.

Mata Reverse pun terpejam, untuk mencari kenikmatan yang ada di nasi goreng itu.

Setelah beberapa saat, Reverse pun membuka matanya yang seketika itu juga membulat seperti tak percaya. Membuat Halilintar yang melihatnya pun jadi kegugupan.

'Enak gk ya? Ini pertama kalinya aku masak nasi goreng!' Ujar batinnya.

Ya, kalian gk salah baca! Ini pertama kalinya Halilintar membuat nasi goreng. Bahkan tadi ia sendiri belum sempat mencobanya.

Kalo bukan karena bahan-bahan yg ada di dapur Tapops itu sudah habis, Halilintar pasti sudah memasak yang lainnya. Dia terpaksa membuat nasi goreng karena emang bahannya cuma cukup untuk membuat itu saja.

Salahkan Gempa karena sudah menghabiskan bahan-bahan yang lainnya.

"Uhm? Kak Rev? Bagaimana rasanya?" Tanya Halilintar sedikit ragu.

"..."

Reverse pun tak menjawab, ia sedang sibuk menatap Halilintar dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

'Yaampun.. gk enak ya? Aduhh.. gimana nih?' Tanya batin Halilintar ketika melihat reaksi kakaknya.

"Kamu belajar masak darimana?" Tanya Reverse yang membuat Halilintar seketika tersentak.

"Uhh.. saya tidak belajar dari siapapun.. saya hanya menggunakan insting saja!" Ujar Halilintar pelan.

Jujur saja, sejak dulu Halilintar itu malu jikalau harus membaca buku memasak. Jadi ia pun memasak dengan mengunakan instingnya, dan juga ingatan tentang bagaimana biasanya cara Gempa memasak.

Karena itulah dulu Halilintar suka sekali menonton Gempa memasak. Kan mayan dapat guru rahasia, walaupun gurunya itu juga gk sadar bahwa ia jadi guru.

Halilintar pun juga enggan mengatakan kalo ia ingin belajar memasak, ia yakin adik-adik dan teman-temannya yang gk ada akhlak itu pasti akan heboh.

Seorang Halilintar ingin belajar memasak? Wahh.. topik hangat untuk digosipkan oleh mereka.

Lagipula Halilintar ingin melihat bagaimanakah reaksi mereka semua jikalau tau bahwa dirinya bisa memasak secara tiba-tiba. Pasti ekspresi mereka sangat lucu.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang