• ⟡ 「 𝟒𝟎 - 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐧𝐲𝐚 」 ⟡ •

1.2K 147 10
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Halilintar yang mendengar perkataan Solar pun seketika tersentak.

'Eh? Ternyata semudah ini ya, untuk mendapatkan kepercayaannya? Aku kira bakalan susah..'

"Anda sudah menerima saya sebagai kakak anda?" Tanya Halilintar masih agak bingung.

"Yaa! Aku menerimamu sebagai kakakku! Kau itu sangat mirip dengan kakak pertamaku!"

"Kakak pertama?"

"Ah.. maksudku kakak keduaku! Yaitu kak Hali.."

Halilintar yang mendengarnya pun langsung tersenyum tipis, sementara Solar justru semakin mengeratkan pelukannya.

"Kumohon.. tolong kak Al jangan pergi seperti kak Hali ya.." Ucapnya sendu.

"Saya tidak bisa janji, tapi akan saya coba!"

"Jangan hanya dicoba! Tetapi diusahakan!!"

"Ah baiklah-baiklah.. akan saya usahakan!" Ucap Halilintar lembut sembari mengelus kepala Solar.

"Sekarang sudah malam, sebaiknya anda tidur!" Lanjutnya

"Uhm.. baiklah.."

• 「⟡」 •

Satu lagi malam telah berlalu, saat ini semua orang sedang berkumpul di depan gerbang untuk menyambut kedatangan Kaizo, Kuputeri, dan Maripos. Sebelumnya, Kaizo memberi kabar kalo mereka akan sampai sebentar lagi. Jadi mereka semua akan menyambutnya.

"Hm.. kapan datangnya nih?" Tanya Yaya lelah.

"Ha'ah.. lama banget!" Tambah Ying.

"Haishh.. sabar ajalah!" Ucap Shielda.

"Kalian ini ciwi-ciwi kagak bisa diam ya?" Ucap Gopal sedikit kesal.

"Namanya juga cewe!" Timpal Sai.

"Yaampun.. kalian nyari mati ya?" Gumam Fang.

"Tenang Fang, kita gk bakalan kena kok!" Ucap Nut.

"Sudah! Kenapa kalian jadi ribut?!" Bentak laksamana Tarung.

"Sabar laksmana.. anggota kita ini.." Ujar komandan Kokoci.

Ya, ujung-ujungnya mereka adu mulut bentar. Halilintar yang mendengar semua ocehan itu pun hanya menghela nafas kasar.

'Huft.. begini amat dah nasibku..' Seru batinnya agak gk terima.

Karena bosan, Halilintar pun membuka handphone'nya.

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Bugg!

"Ehh?"

Tiba-tiba saja, ada seseorang yang berlari dan memeluk Halilintar dari belakang. Hal itu menarik perhatian dari mereka semua yang ada disana.

Halilintar pun menengok untuk melihat siapakah orang yang sudah memeluknya.

'Ehh.. Blaze?!'

"Woii Blaze! Meluk kak Al nggak ngajak-ngajak!" Ucap Taufan tak terima.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang