• ⟡ 「 𝟏𝟏 - 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐒𝐨𝐬𝐨𝐤 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐲𝐚𝐡 」 ⟡ •

1.3K 150 2
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


Pintu itu pun langsung terjatuh kelantai karena dibuka secara kasar oleh pria itu. Semua orang yang berada di dalam sana menoleh untuk melihat siapa yang berani-beraninya membuka pintu itu secara kasar di hadapan mereka.

Awalnya mereka ingin marah, tetapi saat melihat siapa orang tersebut. Nyali mereka seketika menciut.

Ternyata orang yang sudah mendobrak pintu tersebut adalah sosok petinggi Tapops yang sudah lama tak memunculkan dirinya.

Ia adalah kapten dari para petinggi Tapops, ayah dari Elemental siblings, dan sosok seorang ayah yang tak mau gagal untuk yang kedua kalinya.

"K-kapten Amato!" Ucap laksmana Tarung terkejut saat melihat pria paruh baya yang dipanggil dengan sebutan 'kapten Amato' itu berada di depan pintu.

"Dimana putraku Halilintar?" Tanya Amato dingin, sembari melirik keenam putranya yang ada di ruangan itu.

Iris brown miliknya bergulir untuk melirik semua orang yang ada disana, ia mencari sosok putranya yang seharusnya sedang berada di sana.

Semua orang disana pun sontak terdiam, mereka tak mau menjawab pertanyaan dari sang kapten. Mereka terlalu takut untuk mengatakannya.

Keenam putranya yang sebenarnya merindukan ayahnya itu pun juga ikut terdiam, mereka tak berani mendekati sang ayah yang kelihatannya sedang marah besar.

Ochobot yang sebelumnya terbang di belakang Amato pun mulai mendekati Amato.

"Hey! Anak-anakmu yang lain ingin memelukmu! Tapi mereka takut kepadamu! Cepat tersenyum dan peluk mereka! Kau tidak mau kehilangan mereka juga kan?" Bisik Ochobot tepat di telinga Amato.

Ia tak suka melihat Amato yang tak peka kepada keluarganya. Jadi ia sering kali mengomeli 'tuannya' itu jika ia sedang tak peka dengan situasi.

Ia hanya akan memanggil Amato 'tuan' saat mereka sedang berurusan dengan misi. Tetapi jika berurusan dengan keluarga dari tuannya itu, Ochobot tak akan segan-segan memanggilnya secara nonformal.

Karena jika dipanggil dengan sebutan formal, maka Amato tak akan peduli, jadi ia harus memanggil dengan nonformal.

Mendengar bisikan dari Ochobot, Amato pun segera menoleh dan menatap keenam putranya yang berada di sana, dan benar saja, mereka terlihat ketakutan.

Hal itu membuat Amato seketika segera tersenyum hangat, ia merentangkan kedua tangannya dan meminta anak anaknya itu untuk memeluknya.

"Hey, apa kalian tidak merindukan ayah kalian ini? Ayo sini peluk ayah!" Teriak Amato yang membuat keenam anaknya itu tersentak dan buru-buru berlari ke dalam dekapan sang ayah.

Bugg!

Mereka berenam pun menangis keras di dalam dekapan sang ayah. Mereka tak peduli lagi tentang umur mereka. Yang mereka pedulikan sekarang hanyalah tentang sosok sang ayah yang sudah lama tak mengunjungi mereka.

"A-ayahh! K-kenapa hiks.. ayah baru muncul sekarang? hiks.."

"Hiks.. kami sangat merindukan ayah!! Hiks.. hiks.."

"Kumohon j-jangan hiks.. tinggalkan kami lagi.."

"C-cukup! Jangan tinggalkan kami! Hiks.."

"Aku ingin menghabiskan w-waktu dengan hiks.. ayah!"

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang