• ⟡ 「 𝟑𝟒 - 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐃𝐮𝐨 𝐁𝐮𝐧𝐠𝐬𝐮 」 ⟡ •

1.1K 149 14
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Setelah beberapa saat, akhirnya Duri pun melepaskan pelukan itu. Ia mengangkat pot bunga itu dan kembali menatap Halilintar.

"Terima kasih sekali lagi kak Al! Duri janji akan merawat bunga ini sampai mekar! Nanti kalo udah mekar, Duri perlihatkan ke kak Al ya!!" Ucap Duri semangat.

Halilintar pun kembali tersenyum tipis. Tangan kanannya mengusap lembut kepala Duri.

"Tentu, saya akan menantikan!"

"Uhh.. ngomong-ngomong, kenapa anda berpikir kalo saya memberikan bunga ini dengan niat meminta bayaran?" Tanha Halilintar bingung, jujur saja ia agak kaget tadi saat Duri bertanya tentang bayaran.

Sejak kapan Duri ini mengerti tentang bayaran? Bukankah ia adalah adiknya yang paling polos?

"Uhm.. karena kak Taufan dan kak Blaze bilang, jika ada orang asing yang memberikan kita sesuatu, maka ia akan meminta bayaran sebagai ganti untuk sesuatu yang ia berikan pada kita!" Jawab Duri tanpa ragu.

Halilintar yang mendengarnya pun seketika tersentak.

'Dasar adik-adik lucnut.. awas aja nanti ya!' Batin Halilintar sembari tersenyum paksa. Duri yang melihat senyum paksa dari Halilintar pun hanya memiringkan kepalanya.

"Uhh.. jadi anda menganggap saya ini orang asing?" Tanya Halilintar sedikit menggoda Duri.

"Eh? Nggak-nggak! Bukan begitu maksud Duri!" Ucap Duri sembari menggeleng cepat.

"Uhmm.. yaudah.. sekarang anda kembali ke kamar anda ya! Ini sudah malam! Sebaiknya anda tidur!"

"Uhm.. baiklah! Tapi kak Al juga harus tidur ya!!"

"Hm? Baiklah.."

"Dan juga jangan sebut Duri dengan sebutan 'anda'! Duri merasa geli!"

"Ehh? Lalu saya harus menyebutmu seperti apa?"

"Sebut 'Duri' saja!!"

"Ah.. baiklah Duri.. sekarang Duri balik ke kamar Duri ya!"

Duri pun mengangguk dan langsung pergi meninggalkan kamar bernuansa hitam putih itu.

Bugg..

Tepat setelah Duri pergi. Halilintar langsung saja menjatuhkan dirinya di kasur. Ia tersenyum tipis.

'Tak kusangka akan mendapatkan kepercayaan dari Gempa, Ice, dan Duri secepat ini.. padahal baru tadi pagi mereka membenciku.. tapi sekarang mereka bertiga sudah menganggapku sebagai kakak mereka saja! Ah.. kira-kira yang lainnya akan mulai menganggapku sebagai kakak mereka juga gk ya? Hm.. aku jadi tak sabar untuk besok!'

Halilintar pun kemudian mulai menutup matanya dan pergi ke alam bawah sadar.

• 「⟡」 •

Setelah tadi mengawasi pelatihan anggota Tapops setengah hari, Reverse pun akhirnya kembali ke kamarnya dan mulai mengerjakan tumpukan dokumen lagi.

Tangannya sibuk mencatat hal-hal penting yang ia dapatkan dari tumpukan dokumen itu. Matanya fokus membaca setiap kata yang tertulis di dalam dokumen itu. Intinya ia sedang sibuk sekarang.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang