Hallo semuanya, meskipun cerita ini gak rame, yuuk kita ramekan aja.
Terimakasih sama yang udah mampir di bab sebelumnya apalagi kasi tanda bintang dan ikut komen.
Kalian tetap penyemangat Nana.
.
.
.
.
.
.
Karya by
ArnanaSuppawutKana cemas dan takut. Ia terus gelisah sejak pertemuannya dengan istri sah dari kekasihnya.
Disaat Kana semakin gelisah, sebuah pelukan mengejutkan dia.
Kana menoleh, ternyata kekasihnya yang datang.
"Apa kabar, sayang? Apa kau menungguku?" ucap Atta.
"P-Phiii, k-kau?" Kana refleks melepaskan pelukan Atta.
"Kana? Ada apa dengan rautmu?" tanya Atta. Kekasihnya seperti ketakutan dan risih. Padahal mereka tidak bertemu selama 3 bulan.
"P-Phiii, a-ku tadi, ak-u ..." Kana gugup.
"Ada apa, Na? Apa sesuatu terjadi?" tanya Atta.
Kana melihat Atta, dia harus mengatakannya. Jika benar tadi istrinya—Atta. Kana sangat berdosa masih berkencan dengan pria ini.
"Phi? Kenapa kau tiba-tiba datang?" tanya Kana terlebih dahulu. Dia melihat Atta dengan tampilan berbeda. Kekasihnya memakai stelan kemeja rapi. Meskipun kemeja biru itu tergulung di tangannya.
"Aku tadi kebetulan lewat. Aku datang karena sangat merindukanmu. Apa kau tidak merindukan aku juga? Kita sudah tiga bulan tidak bertemu."
"Phi, apa pekerjaan rahasiamu sebenarnya?" Kana bertanya tanpa menjawab pertanyaan kekasihnya.
"Kenapa kau bertanya tiba-tiba?" Atta melihat Kana semakin gelisah. Bahkan tangan yang ia genggam terasa basah.
"Phi, a-ku tadi ...."
Drttt ... Drttt ... Drttt
Ponsel nokia kecil milik Mew berdering.
"Maaf, aku harus mengangkatnya sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Killed
RandomSebuah keluarga pebisnis elite dengan julukan keluarga Loni, memiliki penerus Pin kekuasaan generasi ke-18 yang bernama Mewtasit Jonghefluk. Kekuasaan yang menjadi ketamakan tersebut menjadikan seseorang yang seharusnya mendapat pelukan hangat malah...