Gulfie baru saja keluar dari bilik mandi. Aroma lavender sangat membuatnya segar. Dia keluar hanya menggunakan bathrobe menutupi tubuh mulusnya.
Bible yang berada di kasur menelan ludah melihat Gulfie berjalan menuju meja rias. Lelaki yang hampir berusia 26 tahun itu bersiap bersolek untuk tampilan wanitanya.
Bible menghampiri istri atau suaminya. "Sayang, sampai kapan seperti ini?" tanya Bible sedikit ragu. Sungguh dalam hati, dia tak ingin melihat Gulfie dengan dandanan ini.
"Kenapa bertanya seperti itu, Phi?" Gulfie membelokkan lehernya untuk melihat Bible. "Apa kau terganggu melihatku seperti ini?" Dia sedikit menarik leher Bible yang membungkuk. "Apa aku sangat aneh?"
"Bukan, kau sama sekali tidak aneh. Kau cantik seperti wanita. Tapi ..., Phi mencintaimu sebagai Gulf."
"Aku bisa menjadi Gulf kapan saja." Tiba-tiba Gulfie mengucapkan bibirnya ke bibir Bible.
"Apa kau mau melihat Gulf hari ini?" tantangnya dengan tatapan nakal.
Bible tersenyum, ia tau akhirnya, namun ia tak salah mencoba. "Apa kau sudah mau menunjukkannya?"
"Aku menunjukkannya setiap hari," ucap Gulfie. Kening mereka menyatu sekarang.
"Gulf ...?" rengek Bible. Dia sedikit merajuk menjauhkan keningnya. Kemudian meninggalkan Gulfie kembali ke kasur.
Gulfie bangkit dari duduknya. Ia menghampiri Bible. Duduk di belakang punggungnya. "Phi ...," panggil Gulfie, melilitkan tangannya di pinggang Bible dari belakang sehingga Bible merasakan ada yang berbeda.
Dia menoleh untuk melihat. "Gulf?" Kagetnya. "Mengapa melepaskan pakaian?"
"Thailand sangat panas," ucap Gulfie dengan senyum lebarnya. Dia kembali bangkit dan duduk di hadapan Bible. "Phi, ayo melakukannya." Kemudian mendekatkan wajah.
Bibir mereka bersentuhan, awalnya melumat, lama kelamaan menghisap. Suasana semakin terbentuk sehingga decakan saliva yang saling tertukar terdengar nyaring.
Tangan Gulfie yang bebas merayap untuk menyamakan Bible sepertinya. Sudah naked terlebih dahulu.
"Gulf ...?" Bible mendesah dalam keagresifan Gulfie. Dia semakin ditelanjangi.
Kemudian Gulfie mendorong Bible. Dia tersenyum melihat sesuatu diantara bawah perut Bible menggembung. Dengan gerakan menggoda Gulfie membuka kaitan yang mengurung.
Bulu-bulu halus milik Bible meremang saat Gulfie membebaskan sesuatu yang terkurung. Dia mengamati pria cantiknya yang mulai tertarik dengan bagian sensitifnya.
Gulfie menyentuhnya, ia melihat Bible.
"Dia gagah sepertimu, Phi," ucap Gulfie semakin membuat bulu kuduk Bible meremang.
Wajah Gulfie ia dekatkan dengan milik sensitif Bible yang menegang. Dia pandangi sehingga pemiliknya semakin menahan sesak, apalagi genggaman tangan yang lembut. Meremas dan memerasnya pelan.
Lenguhan pedas Bible lepaskan. Saat ujungnya mendapatkan kecupan pertama.
Gulfie mendongak sehingga belaian lembut Bible berikan di puncak kepala Gulfie.
"Gulf ..." Suara berat Bible.
Gulfie tak menjawab, melanjutkan aktivitasnya. Bible mendongakkan kepalanya. Bagian sensitifnya mendapatkan sentuhan mulut.
Semakin dalam permainan Gulfie, semakin membuat Bible melayang. Dia menenukan kenikmatan luar biasa meskipun hanya mulut Gulfie yang bekerja.
"Buna ....!" Teriakan dari luar memecah kenikmatan. Gulfie seperti tersadar dengan aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killed
De TodoSebuah keluarga pebisnis elite dengan julukan keluarga Loni, memiliki penerus Pin kekuasaan generasi ke-18 yang bernama Mewtasit Jonghefluk. Kekuasaan yang menjadi ketamakan tersebut menjadikan seseorang yang seharusnya mendapat pelukan hangat malah...