Thirty eight | COMPLICATED

6 1 0
                                    

"Masa sih? Jadi, tadi kerja bareng Om Ferdi?" Ganesh mengangguk "iya, abang jadi Co-pilotnya gitu"

"Sumpah deh pas abang bikin ice cream plus camilan buat Maryam tadi aku kira abang tuh koki, tapi ternyata pilot" Kata Resya mengingat bagaimana telaten dan luwesnya Ganesh saat berada di dapur.

"Jauh banget kan?" Resya mengangguk, melanjutkan kegiatannya mencincang bawang putih dengan hati-hati. "Banget, satunya di darat satunya lagi di udara" Ganesh hanya tertawa menanggapinya.

"Sebenarnya abang tuh prefer mana, jadi pilot atau masak gini?" Tanya Resya sembari mendekat ke arah Ganesh yang juga sudah selesai mengupas kulit udang.

"Kalau boleh milih sih lebih suka masak, tapi yah mungkin udah takdir jadi pilot"

"Owh iya kamu kenal Pak Ferdi, Res?" Tanya Ganesh seperti ingin mengalihkan pembicaraan.

"Hm, iya aku bahkan selalu sama anaknya, Farel pas lagi ada acara-acara gitu." Beritahu Resya, membuka pasta spageti di dekatnya "Terus ini gimana bang? Rebus spagetinya dulu kah?"

Ganesh pun menjelaskan tata cara memasak menu makan malam mereka kali ini dengan cermat.

"Spagetinya singkirin dulu. Sekarang kamu panasin butter" Instruksi Ganesh yang segera dituruti oleh Resya yang nampak antusias. Saking asyiknya mereka memasak, keduanya bahkan tak sadar bahwa Arjuna sudah tiba di rumah.

"Pantes salam gue gak dijawab" Kata Arjuna setelah melihat sepupu dan istrinya sedang asyik di depan kompor. "Mereka lagi masak? Tumben istri gue masak"

Mimik muka Arjuna seketika berubah masam kala melihat Resya bersembunyi di balik punggung Ganesh dengan sepupunya itu tertawa melihat tingkah Resya yang takut terkena percikan minyak.

"Lebay kamu Res"

"Yeee abang mah biasa di dapur aku kan baru pertama kali, mana kena cipratan minyak lagi, sakit tauk" Keluh Resya memukul bahu Ganesh beberapa kali.

"Aku kamu? Cih!"

Kesal dengan apa yang dilihatnya, Arjuna memilih pergi ke kamar untuk mandi, berharap air bisa meredamkan emosinya. Namun selesai membersihkan diri, Arjuna malah semakin kesal melihat keakraban Resya, Ganesh dan Maryam tengah menyiapkan meja meja makan seperti sebuah keluarga yang harmonis.

"Loh mas udah pulang?" Kaget Resya saat menemukan suaminya menuruni anak tangga.

"Hm" Arjuna hanya bergumam, tak merespon banyak ketika Resya mencium tangannya. "Kapan pulangnya sih kok aku gak tahu?"

"Gimana kamu mau tahu, kamu kan asyik masak" Jawab Arjuna menekan kata masak dengan sengaja.

Resya yang orangnya tak peka, terlihat biasa bahkan menyuruh Arjuna ke meja makan menemani Maryam dengan dirinya dan Ganesh mengambil makanan.

"Om lihat deh"

Maryam menunjukkan video yang direkamnya di super market tadi siang. Kedekatan mereka bertiga membuatnya terlihat seperti keluarga. Dia saja yang melihat dari video mengatakan seperti itu, bagaimana dengan orang yang melihatnya langsung? 

"Bagus kan Om?" Tanya Maryam lalu tanpa diminta, bocah itu menceritakan kegiatannya bersama Resya dan Ganesh.

"Bagus, sangat bagus" Mendengar ucapan dingin Arjuna yang tak biasanya, Maryam mengatupkan bibir takut.

Saat makan malam pun Arjuna diam saja, hanya mereka bertiga yang mengobrol. Seolah Arjuna hanya orang tak kasat mata.

"Om Ganesh es krim aku udah jadi belum?" Tanya siapa lagi kalau bukan Maryam.

COMPLICATED (Spin Off Nona judes!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang