BAB 38

949 28 2
                                    

Vana beraktivitas seharian di luar rumah karena banyak kerjaan yang harua dia selesaikan dan dia juga harus bertemu dengan beberapan klien.

Jam 5 sore Vana sampai di apartemen dan dia langsung bersihkan badan biar bisa main dengan baby C. Rasa capek ditubuh Vana langsung hilang saat melihat senyuman manis yang diberikan oleh putrinya saat dia pulang.

"Mami kangen banget sama putri mami," kata Vana dan menyerah wajah baby C dengab ciuman.

Baby C yang diperlakukan seperti itu tertawa bahagia, bahkan dia memegang kepala Vana dengan kedua tangan kecilnya.

Vana mengangkat kepalanya dan kedua tangan baby C terlepas dari kepalanya.

"Kamu pintar kan selama mami tinggal, nggak ngerepotin bibi?" Tanya Vana dan menatap wajah putrinya.

Baby C yang belum bisa bicara, hanya tersenyum lebar saja saat Vana mengajaknya bicara.

"Mami tanya kok malah ketawa," kata Vana dan mencium pipi baby C dengan gemas.

"Kamu kok lucu banget sih sayang, mami gemas banget sama kamu," kata Vana.

Baby C membalik tubuhnya jadi tengkurap dan Vana melihat tingkah putrinya hanya bisa menahan rasa gemas nya. Dengan badan yang gembul dan pipi yang tembem, membuat baby C seperti boneka di mata Vana.

BriannaA_

BriannaA_ Rasa capek habis kerja langsung hilang saat pulang ke rumah disambut dengan senyuman manis baby C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BriannaA_ Rasa capek habis kerja langsung hilang saat pulang ke rumah disambut dengan senyuman manis baby C. Bahagia selalu sayang, biar mami semangat cari uang buat masa depan kamu♥️.

Komentar
Netizen1 Bahagia terus baby C🥰.

Netizen3 Baby C, kamu sangat beruntung punya mami Vana yang sangat sayang sama kamu dan menyiapkan masa depan kamu😍.

Ambarrrr_ Sehat dan bahagia selalu mami Vana dan baby C 🤗♥️.

Netizen6 Baby C semakin hari semakin gembul, tambah gemaz lihatnya🥺.

Vana meletakkan hp nya ke atas nakas samping kasur karena malas baca komentar yang lumayan banyak. Pastinya ada yang memberikan komentar positif dan juga komentar negatif. Tapi Vana tidak mempermasalahkan selama komentar negatif mereka tidak diarahkan kepada putrinya.

"Sini kamu ikut mami," kata Vana dan mengangkat bany C ke gendongannya.

Vana melangkahkan kaki keluar dari dalam kamar dan dia pergi ke dapur untuk melihat bibi yang sedang masak.

"Masak apa bi?" Tanya Vana.

"Ikan grame asam manis sampa tumis kangkung," jawab bibi.

"Wahhh pasti enak, jadi nggak sabar buat makan," kata Vana.

"Non selalu saja memuji masakan bibi," kata bibi.

"Masakan bibi memang enak, jadi pantas buat aku puji," kata Vana.

"Nok bisa saja buat bibi senang," kata bibi.

"Sudah sana non main sama baby C saja di ruang tengah, nanti bibi panggil kalo makanannya sudah siap," kata bibi.

"Siap bi," kata Vana.

Vana pergi ke ruang tengah biar bibi bisa fokus masak dan dia duduk di sofa. Vana memutar tubuh baby C agar menghadap ke arahnya.

"Kamu tambah berat," kata Vana dan menatap wajah putrinya.

Putrinya yang dibilang tambah berat, bukannya marah malah tersenyum dengan lebar dan menatap wajah Vana.

"Kamu ih, seharusnya marah kalo mami bilang kamu tambah berat," kata Vana.

Baby C tetap tersenyum, bahkan dia menyentuh wajah Vana dengan tangan kecilnya.

Vana main dengan baby C selama satu jam dan setelah itu Vana kasih susu  ke baby C karena dia sudah agak rewel mungkin kangen sama air susu yang langsung dari sumbernya.

*********** Skip ***********

Seminggu Kemudian

Vana dan baby C sudah seminggu berada di Indonesia dan baby C sempat demam karena kaget dengan cuaca di Indonesia. Vana selalu berada di samping putrinya, bahkan meeting yang seharusnya dia hadiri digantikan sama 2 sekertaris nya karena Vana tidak bisa hadir.

Setelah 2 hari demam, akhirnya baby C kembali sehat dan ceria. Dia sudah banyak senyum, tidak seperti pas sakit senyumannya hilang.

Karena baby C sudah sehat, jadinya hari ini Vana bawa baby C jalan-jalan ke mall karena Vana mau beli beberapa pakaian buat baby C dan dia juga mau bertemu dengan seseorang di restoran jepang yang ada di mall tersebut.

Vana tidak bawa banyak pakaian baby C dan juga sebagian pakaian tidur baby C juga kekecilan karena berat tubuhnya bertambah. Akhirnya mau tidak mau Vana harus carikan pakaian tidur yang baru.

Vana hanya pergi berduaan saja dengan baby C karena bibi tidak bisa ikut. Mereka diantar sama sopir ke mall.

"Ini uang makan buat bapak," kata Vana dan memberikan 2 kembar uang berwarna merah kepada sopirnya

"Makasih non," ucap sopir dan menerima uang pemberian Vana.

"Sama-sama pak," balas Vana.

Setelah itu Vana mendorong stroller masuk ke dalam mall. Baby C sedang tidur, jadinya penutup stroller dia turunkan biar baby C tidak kesilauan kena cahaya lampu.

Seperti niat Vana datang ke mall ini, dia langsung menuju ke toko pakaian bayi dan anak yang ada di lantai 3. Dia harus naik lift karena bawa stroller.

"Selamat pagi. Selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu?" Sapa dan tanya karyawan toko.

"Saya mau cari pakaian tidur buat bayi perempuan usia lima bulan," kata Vana.

Vana sengaja cari pakaian yang sedikit besar biar bisa dipakai lama dan bayi juga tubuh dengan cepat.

"Mari bu, saya antarkan," kata karyawan dan memimpin jalan menuju area pakaian bayi perempuan.

Setelah mengantarkan Vana dan memberikan tas belanja, karyawan pergi biar Vana nyaman memilih pakaian yang ingin dia beli.

Vana beli 4 pakaian tidur dan juga 2 pakaian santai buat putrinya. Setelah itu dia langsung bayar ke kasir karena sudah cukup belanjaan dan tidak ada yang dia perlukan lagi.

Selesai dari toko pakaian bayi dan anak, Vana pergi ke toko hp karena dia mau ganti anti gores hp nya yang sudah pecah dan sekalian beli kabel charger yang baru karena kabel miliknya sudah eror.


MY LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang