14

3.7K 253 5
                                    

Semenjak setelah di hubungi ayahnya Jennie menjadi tidak konsen dalam mengerjakan neraca yang akan di buat untuk meeting besok.

" Focuslah Jen... haishhh ini semua gara2 chipmunk...ingin rasanya aku telan saja anak 1 itu" mata Jennie tak lepas dari beberapa dokumen yang 2 hari yang lalu belum ia kerjakan akibat kakinya terkilir.

Meskipun berusaha fokus tetap saja perkataan papanya selalu menghantuinya.

"Wahhhh seperti nya aku memiliki menantu dari keluarga manoban".

"Cepat suruh kekasih mu itu kerumah kita ...jika tidak papa sendiri yang akan menjemputmu dan kekasih mu"

Begitu antusiasnya papa Kim kepada Lisa , karena selama ini Jennie Jennie tidak pernah serius dengan pria manapun.

Sebenarnya papa Kim tidak masalah anaknya dengan siapa,entah dari keluarga kaya atau sederhana tidak masalah asal mereka sama-sama mencintai.

Berhubung hari sial tidak ada di kalender makan ,sial lah Jennie hari ini.
Mimpi apa semalam tiba-tiba seperti ini.

Jam istirahat kini telah tiba Jennie menghubungi Lisa agar secepatnya menuju ke kantor nya.

Sesampainya di kantor seperti biasa Lisa menebar pesona nya ke semua wanita yang terpesona kepada siapapun yang menatap Lisa dengan penuh gairah,entah hanya mengedipkan sebelah matanya, atau melambaikan tangannya,Lisa tetaplah Lisa si playboy cap elang🤭,meski dari jauh sudah ada Jennie yang melihat nya dengan tatapan ingin melempar pria itu dari atas gedung milik nya,namun Lisa tidak ada takut-takut nya.

" Ada apa baby kau memanggil ku" Jennie tidak menjawab dan langsung masuk ke ruangan nya.

" Huh...mulai deh" Lisa menggaruk tengkuknya sendiri dan mengikuti Jennie dari belakang.

" Ada apa heumm?kau tau sayang hari ini aku sedang mempersiapkan driving ku, karena nanti malam aku mau tanding" ucap Lisa sambil memakan camilan yang tersedia di sofa kantor Jennie.

" Aku tidak peduli Lisa ..ini lebih urgent" ucap Jennie dengan berjalan mondar mandir seperti setrikaan.

" Bisakah kau duduk dulu baby..." Lisa menjadi pusing melihat Jennie yang tidak bisa tenang sedari tadi.

" Katakan" ucap Lisa dengan sersan (serius tapi santai).

"Huh....jadi begini......___" Jennie pun menceritakan tanpa ada yang ia tutupi dan Jennie menunjukkan chatt di group keluarga besar Kim .

Lisa kini mulai faham dengan permasalahan ini.

" Bagaimana jika kita ikuti saja apa yang mereka inginkan?" Ucap Lisa sehingga membuat Jennie menganggap sebelah alisnya.

" Maksud kamu kita berpura-pura memiliki hubungan? seperti itu maksudnya?" Dan Lisa mengangguk.

" No...no...no...Lisa mereka akan mendesak kita untuk menikah aku tau bagaimana Ayah ku" jelas Jennie.

" Lalu bagaimana apa kau punya ide?" Tanya Lisa ke Jennie.

" Sebaiknya kita jujur saja kepada teman-teman kita, siapa tau mereka bisa membantu kita" ucap Jennie spontan.

Lisa berfikir sejenak lalu menyetujui ide Jennie setidaknya,mereka bisa mendengar ide dari sahabat nya bisa masuk atau tidak sama sekali.

" Oke aku akan menghubungi mereka di group, bagaimana dengan Irene nuna bukankah kau sangat dekat dengan nya baby?" Ya yang dikatakan Lisa benar jika Jennie tidak memberi tahu nya maka dia akan marah besar.

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang