EPILOG

3.7K 277 10
                                    

"LISAAAAAAAAAAA" teriak Jennie.

" I..iiiya baby....kenapa sayang...."Lisa datang dengan menggunakan atribut dapur, memakai celemek,dan tangan kanan memegang centong sayur.

"Baby...kita pengen di elussss" manja Jennie.

" Ta..tapi aku sedang memasak sayangku kalau nanti sayurnya gosong bagaimana?" ucap Lisa yang sudah mendekat.

" CK... lihatlah baby...Daddy tidak mencintai kita lagi..." jennie mengusap perut nya yang sudah membuncit.

" No...kalian kesayangan ku... Daddy mencintai kalian kok" ucap Lisa dengan tangan yang sudah mengusap perut istrinya.

Jennie tersenyum senang,Lisa sangat memanjakan dirinya.

" Sayang boleh kah aku besok berangkat kerja?" Ucap Lisa dengan hati-hati.

" Why?" Jennie memicingkan sebelah matanya.

" Aku akan mengecek perusahaan ku dan perusahaan mu sayang..." Ucap Lisa .

" Bohong kamu pasti mau ingin bertemu dengan wanita-wanita mu bukan" dari mana istri nya punya fikirkan seperti itu,dia saja sudah membuat nya gila apalagi punya yang lain bisa-bisa pecah kepala Lisa .

" Kenapa diam?" Lisa menghembuskan nafas panjangnya.

" Kenapa menghirup nafas seperti itu?" Selidik Jennie.

" Astaga...baby...lalu aku harus menghirup nafas seperti apa lagi lewat telinga tidak bisa,bahkan pantat pun tidak bisa" Lisa sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Annie... seperti pertanyaan ku itu beban buatmu?" Ucap Jennie lagi.

" Bunuhlah aku...Kim Jennie...😭😭😭😭"teriak Lisa dalam hati.

"Baby...tidak ada niatan untuk cari yang lain,1 saja sudah membuatku kenyang bahkan gumoh-gumoh... cukup Kim Jennie yang manis... seperti mandu itu sudah cukup.." ucap Lisa sambil mengecup Perut buncit jennie.

" Baguslah ...awas jika kamu dengan wanita lain aku tebas asetmu saat itu juga " Jennie berdiri langsung memasuki kamar nya.

BRRRRAAAAAAAKKK

Pintu kamar di banting Jennie dari dalam.

"Kamchagiya!!!" Lisa mengusap dadanya.

" Alamakkkkkk...ingin sekali aku melompat dari lantai ini... jennie Kim..." Lisa berguling-guling diatas lantai seperti anak kecil yang tidak di kasih permen.

" Oh..God aku hampir melupakan sayurku!!" Lisa langsung bangun dan berlari, untung saja sayur nya tidak gosong atau kehabisan air.

Tak berselang lama Lisa menghubungi asisten nya jika besok akan ke perusahaan nya dan perusahaan Jennie,dan Lisa hanya butuh 1 hari saja.

Setelah menyiapkan makan malam untuk istri nya,Lisa segera menghampiri Jennie namun kamar nya tidak bisa di buka karena Jennie mengunci nya.

Ceklek...ceklek..

Jennie mengunci pintu nya dari dalam.

" Baby...cintaku ,manjaku ,gemoyku, kesayangan ku,manduku...buka pintu nya sayang..kita makan yuk...Daddy sudah siapin soup ikan dori kesukaan kalian berdua...rasanya endul gondal gandul sayang...buka pintu nya ya...maafin Daddy...oke Daddy salah..." Ucap Lisa yang masih setia menunggu Jennie di depan pintu kamar nya.

Ceklek

"Gendong...ama Cuapin" manja Jennie,dengan senang hati Lisa menggendong nya.

"Dengan senang hati cinta ku" Lisa mengecup bibir Jennie dengan gemas karena bibir itu,sering membuat nya candu dan kesal karena saat mengomel Jennie seperti motor metic yang remnya blong.

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang