28

2.7K 283 19
                                    

Di dalam kamar

Jennie sudah tertidur pulas karena kelelahan.
Dan Diana memberitahu kepada Lisa jika wajah Jennie sangat pucat.

Segera Lisa langsung menuju ke apotek terdekat untuk membeli obat pereda mual dan pusing.

Sesampai diresort Lisa langsung masuk ke kamar Diana dan Jennie.

" Dasar keras kepala" gumam Lisa dengan mengusap pipi mandu wanita pujaannya.

" Ya..meski keras kepala kau mencintai nya bukan?" Ucap Diana sambil memakan buah anggur yang sudah di sediakan oleh pihak resort.

"Setelah dia bangun suruh dia minum obatnya ne?,kau juga jangan sampai sakit makan yang teratur jangan ngemil mulu...kepalaku akan meledak jika kalian berdua sakit,untuk hari ini jangan jahili dia" kekeh Lisa.

" Ya..ya..ya...Aku tidak janji jika tidak menjahili wanita mu ini melihat nya saja dia seperti bayi" Diana memandang Jennie yang sedang tidur terlelap.

" Terserah tapi jangan keterlaluan...nanti dia merajuk padaku.." ucap Lisa lalu keluar dari kamar para gadis.

" Hemmm...bukan kah bayimu sudah merajuk padamu El ..." Ledek Diana.

" Huh...gerah sekali mandi dulu lah..segera kali yak" diana pun segera menuju ke kamar mandi.

Saat Diana mandi Jennie terbangun dari tidurnya,ia merenggangkan kedua kaki dan tangannya.

" Eeerrrggghhhhhhhh...huh " dengan nyawa yang masih setengah sadar Jennie mengambil air minum di dekat meja rias.

Pandangan Jennie tertuju pada pemandangan pantai yang sangat luas dan indah.

Suara dering handphone miliknya dari dalam tas membuat Jennie tersadar dari lamunannya.

Ternyata yang menghubungi Jennie adalah kekasihnya V.

" Kau dimana?" Tanya V dari seberang sana.

" Aku sedang berlibur" jawab Jennie.

" Kenapa tidak mengajakku aku bisa menemanimu" ucap V.

" Aku ingin sendiri V ..." Bohong Jennie.

Terdengar suara helaan nafas dari V.

" Baiklah kalau kau ingin aku kesana segera hubungi aku ne?" Jennie tak mengiyakan  itu.

" arasso...sudah dulu ne aku ingin sendiri..." Jennie kemudian langsung menutup telponnya.

Entah kenapa perasaanya kepada V tak seperti awal dulu Jennie merasa mungkin karena rasa penasaran dan ingin tau perasaan nya yang sesungguhnya maka dari itu setelah berpacaran justru biasa-biasa saja,tidak seperti saat bersama Lisa selalu membuat jantung nya berdebar seperti saat ini.

" Kau sudah bangun" ucap Diana sambil mengusap rambut basahnya dengan handuk miliknya.

Jennie duduk dipinggir ranjang sambil memandang Diana.

Diana terlihat sangat cantik,tinggi, tentu nya tak.kalah sexy.
Baru kali ini ia jadi merasa insecure dengan seseorang,padahal dirinya sendiri juga sexy, cantik namun kekurangan nya adalah kurang tinggi,tapi Dimata Lisa itu adalah sebuah kelebihan menurut Lisa Jennie seperti kemasan saset,lucu,dan menggemaskan.

Diana yang merasa di perhatikan oleh Jennie ia tersenyum melihat Jennie dari pantulan kaca di depannya.

" Jangan melamun Jen" ucap Diana.

" Anniyooo" elak Jennie.

" Oh ya apa kau sudah meminum obat yang aku letakkan diatas nakas?minumlah obat itu,itu pereda rasa mual,kau tau Lisa tadi pagi kesini untuk memberikan obat itu padamu" ucap Diana sambil memakai makeup tipis di wajah nya.

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang