Irene dan yang lainya sudah mulai kesal yang membuat janji tidak datang hari ini.
" CK aku sudah bisan menunggu sebaiknya kita kerumah Lisa saja" Irene berdiri lalu pergi ke luar dan di susul oleh seulgi ,jisoo dan Wendy.
" Yahhh...pasti Lisa akan mati kena amukan nyai..wkwkwk" tawa jisoo.
" Ne ..kau benar..." Gelak tawa ketiganya.
Disepanjang perjalanan. Irene menggerutu tak ada habis-habisnya.
" Kau lihat sepupu brengsekkkk mu itu bear...sudah tau aku tidak suka menunggu dia malah membuat kita berada di bar dan menunggu lama ..."lagi dan lagi seulgi kena Omelan Irene.
" Bersabar lah ... sebentar lagi giliran si kunyuk itu " kekeh jisoo sambil berbisik ke arah seulgi yang focus mengemudi.
" Ne arasso ..." Lirih seulgi.
" Bicara apa kalian? Mau aku lempar kalian bertiga dari mobil ini?" Ancam Irene kepada ketiga nya.
" Annie...aku hanya ingin pinjam 100.000won ke kang seulgi" alibi jisoo.
" Halah...itu alasanmu saja jisooyaaaa"
" Ne..nyai..aku lebih baik diam saja..."jisoo mencoba untuk mengalah,melawan makhluk seperti perempuan tidak akan membuatnya menang,karena itu sudah takdirnya,pikir jisoo.
" Itu lebih bagus" sahut irene.
" Astaga ...seram kali" ucap Wendy dalam hati.
" Ada apa?" Irene yang memperhatikan Wendy hanya menatap nya.
" Whey?aku tidak bicara apapun?"
" Tapi matamu lah yang seolah berbicara mengumpatku dalam hati "
"Ne...Ara...Ara aku akan mengalah saja " ucap Wendy sambil memejamkan matanya lebih baik ia tidur saja.
" Dasar.. laki-laki " umpat Irene,membuat ketiga pria itu menggeleng kan kepalanya saja.
Tak berselang lama mereka sudah sampai di apartemen milik Lisa.
Keempat orang ini berdiri di depan pintu apartemen Lisa.
" Kang Seulgi bukankah kau tau password nya?" Tanya Irene kepada kekasih nya.
" Tapi sayang bukankah kita tidak sopan masuk kedalam rumah orang?" Tanya seulgi balik.
" Lalu apa bedanya denganmu? Aku lihat kau juga sering keluar masuk apartemen Lisa,jangan banyak alasan Seulgi!!" Sinis kekasihnya itu.
" Ne...Ara...Ara..." Seulgi langsung memasukkan password Lisa dan...
Klik
Pintu berhasil di buka.
Sedangkan kedua pasangan ini masih tertidur lelap di bawah selimut sambil berpelukan.
Di luar Irene menyuruh seulgi untuk membangun kan Lisa dari tidurnya.
" Lisa!!"
Panggil seulgi namun tidak ada sahutan dari Lisa.
" Tumben sekali nih anak tidak bangun-bangun" pikir seulgi.
" Lisa!!!bangun lah...nyai sedang mencari mu Lisa!!" Tetap tidak ada sahutan.
Pikiran seulgi semakin tidak karuan, seketika ia kembali ke ruang tamu untuk memanggil Irene.
"Sayang..aku sudah membangunkan Lisa namun dia tidak bangun sama sekali ...aku takut Lisa sakit sayang" cemas seulgi membuat Irene juga semakin cemas.
" Astaga...lalu kenapa kau tetap disini ..cepat dobrak pintu kamar nya,jisoo, Wendy kalian bantu seulgi mendobrak pintu kamar Lisa ne?!" Pinta Irene dan diangguki oleh sahabat kekasihnya itu.