16

3.3K 230 13
                                    

Jennie berangkat ke kantor dari apartemen Irene kebetulan seulgi sedang berada di rumah orang tua nya.

" Makanlah dulu Jen...jangan sampai kau bekerja dalam keadaan lapar" ucap Irene sambil meletakkan spaghetti Aglio Olio sebagai menu sarapan.

" Thanks unnie..."

" Jadi apa yang akan kalian bicarakan?soal yang di chat tadi?" Irene mulai menyuap spaghetti nya kedalam mulutnya.

" Nanti saja unnie aku sedang kesal dengan seseorang,aku sedang tidak mood untuk bercerita" Jennie memakan spaghetti nya dengan tenang.

" Baiklah...aku akan menunggu nya jendukie" kekeh rose.

.
.
.

Di tempat lain Joy dan chaeng kini berada di sebuah pusat perpustakaan di pusat kota Seoul.

" Chaeyoung a...coba ambilkan ini..aku tidak sampai... Yakkk chipmunk apa kau mendengar ku..."

Di belakang Joy bukanlah chaeng melainkan seorang pria yang sedari tadi memperhatikan Joy.

Pria itu melangkah maju lalu mengambil kan buku yang berada di rak paling atas untuk Joy.

Joy seketika terkejut bahwa yang di belakangnya bukan chaeng melainkan seorang pria yang tingginya hampir sama dengan chaeng beda 3 cm chaeng (167) sedangkan pria itu (170).

" Oh mhiane...maaf merepotkan"Joy merasa tak enak hati.

" Gwechana...btw siapa namamu ?" Pria itu mengulur kan tangannya ke arah Joy.

Dengan sedikit rasa ragu Joy menerima uluran tangan itu.

" Son Wendy" pria itu tersenyum.

" Park soo-young panggil saja Joy"

"Beautiful name, seperti orang nya" ucap pria itu dengan gombalan nya.

" Terimakasih atas pujian nya ,kalau begitu saya permisi tuan Son" ucap Joy.

" Panggil saja Wendy nona joy-shii" Joy pun menganggukan kepalanya lalu pergi dari pria yang baru saja mengajak kenalan Dengan nya.

" Aku harap kita bertemu lagi nona " Wendy langsung melangkah kan kakinya.

Sedangkan Joy mencari keberadaan chaeng yang entah kemana.

" Astaga anak ini kemana dia " gerutu Joy.

Setelah lama mencari keberadaan chaeng akhirnya Joy menemukan anak itu di sebuah cafe yang berada di dalam mall tersebut.

Joy ingin marah tapi tidak mungkin,Joy hanya bisa menggeleng kan kepalanya saja melihat anak ini makan dengan lahapnya.

" Gitu ya sangking laparnya sampai meninggal kan unnie mu sendiri di perpustakaan" Joy langsung mengambil duduk di depan chaeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Gitu ya sangking laparnya sampai meninggal kan unnie mu sendiri di perpustakaan" Joy langsung mengambil duduk di depan chaeng.

" Mwo? Unnie....heheh mhiane unnie aku lapar sekali" ucap chaeng sambil memakan canape yang ia pesan.

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang