26

2.5K 258 11
                                    

Sesampainya dirumah Jennie membuka pintu rumahnya dengan keras kebetulan papa Kim sedang mengambil air minum di dapur.

Brakkkkkkkkkkk

" Kamchagiya!!!" Papa Kim terkejut sampai air minumnya tumpah mengenai piyamanya.

" Yakkkkkk!!! Jennie Kim!!!" Seru papa Kim dari dapurnya.

"haissshhh anak itu...jika sudah kesal seperti singa betina saja!!pulang -pulang bukanya bahagia malah ngamuk..."gerutu ayah Jennie sambil mengusap piyamanya dengan tissue.

Di dalam kamar Jennie melempar tas bermerk nya ke atas ranjang miliknya.

Sejenak Jennie bergelut dengan pikiran nya, apakah keputusan nya ini sudah benar atau salah?".

Jika benar kenapa dirinya sangat emosional saat melihat Lisa dengan yang lain,pria itu pandai sekali menarik ulur dirinya secara tidak langsung.

"Aku harus meminta maaf kepada V,aku telah menampar nya ,padahal dia disini tidak salah apapun, bagaimana perasaan mu dengannya(V)? entahlah " batin Jennie.

Seketika Jennie menghubungi V ,awalnya V selalu merijeckt namun dengan berkali-kali Jennie menghubungi nya akhirnya V mengangkat nya.

Jennie meminta maaf kepada V,dan V memaafkannya asal tidak diulangi lagi dan Jennie mengakhiri obrolan nya dan menutup telponnya.

" Jika perasaan ini seperti ini terus,dengan terpaksa aku harus mengambil tindakan " yakin Jennie pada dirinya sendiri.

Disisih lain

Diana tertawa dengan Lisa.

" Hahahah kau lihat wajah kesalnya hahahha" Diana tertawa.

" Ya aku melihat nya...hahaha pipinya seperti bakpau mengembang.."tawa Lisa.

" Sialan kau...hahahah..aku sekarang mengerti kenapa dia marah padamu,awalnya aku bingung...untung kau cerita di atas basemen tadi jika tidak aku seperti kambing congek yang tidak tau apa-apa" diana menggeleng kan kepalanya.

"Ya aku juga mengajakmu tidak bermaksud untuk membuat nya cemburu dia saja yang plin-plan dengan perasaan nya,dan itu membuat ku gemas dengannya" kekeh Lisa.

" Apa kau benar - benar mencintai nya?" Tanya Diana.

" Ya...aku mencintai nya sekaligus rasa tanggung jawab kau karena telah meniduri nya" Diana sekarang mengerti bahwa sahabat barunya ini benar -benar membutuhkan bantuan nya.

" Lalu yang tadi itu kekasihnya?" Dan Lisa mengangguk

" Tapi ngomong-ngomong ciumanmu tadi kasar sekali El...haishhh.. bisa-bisanya aku menuruti permainan gila mu itu"

" Hidup memang gila D...dan sejak kedatangan mu aku sedikit merasa terhibur olehmu.. thanks...coba cek rekening mu aku mentransfer uang untuk mu" ucap Lisa sambil merangkul Diana.

" Astaga!!" Diana Langsung mengambil handphone nya di saku milik nya dan benar saja temanya ini mentransfer uang sebanyak 15 juta.

" Kau gila El..." Diana. Menatap Lisa dan Lisa nyengir.

" Ya karena kau sudah membantu ku" ucap Lisa

" Lain kali jangan seperti ini El ... Aku tidak mau kau dimanfaatkan oleh orang lain,bagaimana jika aku memanfaatkan mu?merayu mu? dan mengajakmu tidur?lalu aku hamil dan menikah denganmu dan setelah itu aku mengeruk harta mu dan orang tua mu?No....itu bukan sifat ku..." Diana menggeleng kan kepalanya sambil menggerakkan jari telunjuk nya ke kanan dan ke kiri .

" Arasso...maka dari itu aku mentransfer mu uang anggap saja ini uang buat ganti rugi biayamu kesini,dan jangan menolaknya...karena aku tidak butuh penolakan" tolak Lisa dengan meminum sampanye yang berada di tangan kanannya.

" Lalu bagaimana selanjutnya?aku yakin wanita mu itu sedang kesal kepada ku..ohhh aku tidak bisa membayangkan jika dia mencakar ku?" Frustasi Diana.

" Hahahhaa tidak akan terjadi?" Ucap tenang Lisa.

" Hahahhaha... what?kau tidak tau tatapannya kepada ku seperti apa ... Diana seperti singa yang siap menerkam mangsanya kapan saja " ucap Diana.

"Sudah...jangan terlalu jauh memikirkan itu belum terjadi..." Ucap Lisa membuat Diana mendelik.

" Yahhhh...wahhhh...jika dia sampai mencakar ku aku pastikan kau juga akan di cakar olehnya,tidak cuma aku saja" ucap Diana.

" Tidak akan terjadi tenang lah..." PD Lisa.

" Lihat saja nanti...aku akan menertawakan mu dengan keras jika bayi besar itu mencakar mu" mereka diam sejenak lalu tertawa.

" Oh ya ....kenapa kau tidak mendaftar sebagai artis saja...kau tadi menghayati sekali saat membalas ciumanku" tanya Lisa

"Kau pria yang tidak bisa di tolak El... wanita manapun akan sama reaksi nya..hahaha"ucap Diana dengan tawanya.

" Wahhhh.... sebenarnya disini aku untung apa kau yang sangat beruntung " Lisa mulai berdiri.

" Kita sama-sama untung El "begitu pula Diana yang firasat nya sudah tidak enak.

" Wahhhh...kalo begini aku rugi...sini awas kau Diana....cini..." Lisa mengejar Diana di taman belakang mansion milik keluarga Lisa.

"No..El jangan menggelitiki ku...aku bisa ngompol " tawa Diana ketika Lisa berhasil mendapatkan nya dan menggelitikinya diatas rumput hijau yang berada di sekitar taman.

Begitu lah kedekatan pertemanan mereka,mereka sama-sama menyayangi sebagai teman, begitu pula Lisa.

Awalnya Diana sempat berfikir jika Lisa perhatian kepada namun ternyata dirinya salah,Lisa orang yang perhatian dengan siapapun baik dengan anak kecil,orang tua ataupun orang lain yang ia kenal ia kenal.

Membantu Lisa mendapatkan milik nya kembali tidak masalah asal sahabat barunya itu bahagia.

Keesokan harinya

Di ruang makan sudah ada Lisa,Diana dan juga ayahnya manoban.

" Dad nanti aku dan Diana akan kembali ke apartemen..." Ucap Lisa.

" Kenapa kalian tidak menginap disini saja selama Diana masih di Korea?" Ucap manoban.

" Dad...aku ada misi penting.." ucap Lisa.

"mwo?jinjha?" Manoban penasaran.

" Ne..dad ...makanya aku dan El berencana menjalankan misinya sekarang" ucap Diana.

" Aigoo...baru saja dad punya seorang putri...sudah di tinggal juga?" Manoban yang pura-pura sedih.

" No dad... setelah misi selesai aku akan menemani Daddy 2 hari disini sebelum aku pulang ke Thailand" yakin Diana.

" Baiklah...kau sudah dad anggap sebagai putri ku..jadi..jangan lupakan dad ya?" Ucap manoban dengan wajah sendu nya.

" Aku akan slalu mengingat dad.. selama aku di Thailand,jika dad pulang kesana atau sekedar jalan-jalan,aku akan perkenalkan dad dan El ke keluarga..bahwa selama disini aku menemukan keluarga baruku" yakin Diana.

" Arasso!!"ucap manoban.

" Dad...sudahi dramanya aku akan segera berangkat.." kesal Lisa pagi-pagi sudah melihat drama telenovela yang di perankan oleh ayahnya.

" CK...dasar anak tidak tau diri" kesal manoban sehingga membuat Diana terkekeh.

" Dad sudah...jangan hiraukan El..."

" Aigoo...kau memang putriku yang paling manis" ucap manoban sambil memberikan lauk pauk untuk Diana makan.

" Dad..sudah ini sudah banyak lauknya " tahan Diana saat ayah Lisa memberikan banyak lauk di piringnya.

" CK...anaknya sendiri tidak di perhatikan.." gerutu Lisa.

" Kau bilang apa?" Tanya manoban kepada Lisa.

" Anniooo...aku tidak bilang apa-apa " elak Lisa .

Suasana makan keluarga manoban menjadi ramai,dan manoban senang ia serasa memiliki anak lagi,apa lagi seorang putri.

******

To be continue.

Guys aku lupa Lisa disini ada mommy nya gak ya?..

Kalo kalian masih ingat komen ya?"🙈

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang