1. Kue Ulang Tahun

5K 255 46
                                    

Rose, gadis berusia sepuluh tahun itu memasuki sebuah ruangan di rumah sakit bersama sang ayah, tuan Park, dan sang ibu nyonya Park, dia adalah putri bungsu keluarga Park, yang memiliki seorang kakak perempuan berusia dua belas tahun, Park Jennie yang tangan nya di gandeng sang ibu.

Tok tok

Ceklek

"Park" sambut sang penghuni kamar pada tamu-tamu nya.

"Lee" balas tuan Park, ia langsung menghampiri tamu nya itu dan saling berpelukan.

"Akhir nya Lee, setelah menunggu belasan tahun" ucap tuan Park lega.

"Iya Park, akhir nya" kedua sahabat itu saling berpelukan dan menangis terharu, sebab setelah sekian belas tahun, akhir nya tuan Lee di karuniai seorang putra.

"Siapa nama nya Lee?" Tanya tuan Park.

"Lee Mario, Park, itu nama nya" Tuan Lee menarik tangan sang sahabat sang sudah seperti keluarga nya sendiri itu, sedangkan Jennie dan Rose melihat bayi laki-laki yang tertidur pulas di dalam box bayi, para eomma sibuk bercerita sendiri.

"Kulit nya lembut sekali Rose" ucap Jennie sambil mengusap-usap pipi bayi Rio dengan punggung jari telunjuk nya.

"Park, aku ingin menjodohkan putra ku dengan putri bungsu mu nanti, saat mereka sudah besar" ucap tuan Lee

"Aku memilih Rose sebab yang jarak usia nya tidak terlalu jauh dengan Rio" alasan tuan Lee.

"Ya, aku setuju Lee" ucap tuan Park

Dan perjanjian tertulis pun di buat antara kedua nya, sebagai rekan bisnis, tentu perjodohan ini bermotif ekonomi jadi nya, tapi bukan kah itu hal yang wajar?

Hari pun berlalu, tuan Lee dan sang istri pun memboyong sang bayi pulang, putra tunggal pasangan kaya, tentu dimanja, apalagi kehadiran bayi Rio sudah ditunggu selama belasan tahun, jadi perlakuan istimewa sudah pasti Rio dapatkan sejak masih dalam kandungan, sang ayah memiliki tangan kanan bernama Kwon Yuri, asisten sekaligus orang kepercayaan nya.

Rio memiliki banyak pengasuh dan pelayan, salah satu nya adalah ahjuma Kim, yang sudah mengabdi pada keluarga Lee selama belasan tahun, atau lebih tepat nya semenjak orang tua Rio menikah, duabelas tahun yang lalu, dia adalah kepala pelayan, sekaligus orang yang dipercaya oleh nyonya Lee untuk memegang Rio, selain sang ibu sendiri yang memang sangat protektif.

Tapi, belum genap setahun usia Rio, orang tua nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, saat itu Rio di rumah bersama ahjuma Kim dan Yuri, atas perintah tuan Lee, ia hanya ditemani sang supir dan satu pengawal.

Saat pemakaman, Yuri menggendong bayi Rio yang tertidur pulas, keluarga Park datang, ayah kandung Rose itu tak berhenti menangisi kepergian sahabat nya, terlebih ibunda Rose dan Jennie yang terus menciumi pipi Rio dengan iba, suasana duka sangat kental terasa, ahjuma Kim juga tak berhenti menangis.

Sepulang dari pemakaman, ayah Rose di temukan tergeletak di kamar, ia mengalami srrangan jantung atas meninggal nya sang sahabat, tuan Park terlalu kehilangan dan itu berpengaruh pada kesehatan nya, hingga ia akhir nya ikut menghembuskan nafas nya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari pemakaman, ayah Rose di temukan tergeletak di kamar, ia mengalami srrangan jantung atas meninggal nya sang sahabat, tuan Park terlalu kehilangan dan itu berpengaruh pada kesehatan nya, hingga ia akhir nya ikut menghembuskan nafas nya sehari kemudian setelah sempat di rawat semalam di ruang ICU.

Seminggu setelah kematian orang tua Rio, pengacara pun membacakan surat wasiat yang inti nya semua harta benda baik yang bergerak maupun tidak, di wariskan pada Rio, dan selama dia belum siap untuk mengelola, untuk sementara akan di pegang oleh Yuri, dan mempercayakan pengasuhan Rio pada ahjuma Kim dan Yuri juga, sebab mereka tidak punya keluarga.

"Tuan Lee juga meninggalkan surat perjodohan tuan muda dengan putri almarhum tuan Park" lanjut sang pengacara pada Yuri dan ahjuma Kim.

Keluarga Park mengadakan pesta ulang tahun Rose yang ke sebelas tahun, Rio tentu saja di undang, dia datang bersama ahjuma Kim dan Yuri, saat itu, Rio berusia satu tahun, ia di gandeng Yuri memasuki rumah keluarga Park.

"Mario" sambut nyonya Park, ia lalu menggendong bocah yatim itu, di ikuti ahjum Kim, Yuri hanya bersiaga di sekitar, mereka mendekat ke arah Rose yang akan memotong kue nya, para tamu undangan juga berdiri ikut menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil bertepuk tangan, Rio nampak kebingungan menatap tamu dan juga kue ulang tahun yang ada lilin nya itu, nyonya Park di buat gemas dengan tingkah polos Rio, ia pun tertawa lucu sambil menciumi pipi nya.

Doa telah di panjatkan, lilin juga sudah di tiup, kini saat nya potong kue, Rose memotong kue nya, lalu menghadap sang eomma untuk ia serahkan, tapi malah tangan mungil Rio yang terulur menerima nya, eomma Park tertawa, Rose mengerutkan kening nya, ia hendak menarik lagi piring kecil berisi potongan kue nya dari tangan Rio, tapi sang ibu menahan nya.

"Tidak apa-apa, lagi pula dia adalah calon suami mu kelak" tahan eomma Park, Rose pun mengurungkan niat nya, sedangkan Rio memekik girang, mata nya berbinar menatap kue ditangan nya itu.

"Ayo kita duduk sayang, Mario mau makan kue nya kan?" Ajak eomma Park, ia lalu membawa Rio duduk dan menyuapi kue nya, sedangkan ahjuma Kim menyiapkan air putih untuk Rio, Jennie ikut bergabung dengan sang ibu.

"Mario, kamu tampan sekali" puji Jennie sambil mencubit gemas pipi Rio, yang duduk tenang menerima suapan kue dari eomma Park, dan itu adalah pertemuan terakhir mereka, karena setelah nya, keluarga Park pindah entah kemana.

#TBC

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang