8. Miss Bae

988 167 36
                                    

Pagi-pagi di rumah keluarga Park, Rose membantu sang eomma menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

"Kamu mau membawa bekal Rose?" Tanya sang ibu saat melihat lunch box sang putri berada diatas meja makan.

"Ya eomma, Rose belum tahu situasi kantin dan jam istirahat nya bagaimana, jadi untuk aman nya Rose mau bawa bekal saja" jawab sang putri.

"Baiklah" nyonya Park lalu mengisi kotak makan siang milik Rose dan menyiapkan nya.

"Berangkat dengan ku saja Rose" ujar Jennie

"Apa unnie tidak keberatan?" Sungkan Rose

"Tentu saja tidak, ayo unnie antar" Rose menatap ragu sang ibu.

"Berangkat lah dengan unnie mu" ucap eomma Park

"Baiklah, kami pergi dulu eomma" pamit nya.

"Hati-hati ne" pesan sang ibu, nyonya Park melepas kepergian putri-putri nya.

"Andai appa kalian masih hidup, hidup kalian pasti tak akan seperti ini" batin nya menyesal karena menempatkan Jennie dan Rose pada posisi yang bisa di bilang mereka harus berusaha berdiri sendiri jika ingin berjalan.

"Terima kasih unnie" ucap Rose sebelum turun dari mobil Jennie.

"Sampai jumpa nanti Rose" balas Jennie, Rose memasuki pintu gerbang sekolah nya, beberapa murid nampak menyapa sambil tersenyum, dan membungkuk hormat, pada guru baru mereka.

Rose memasuki ruangan nya, dan meletakan tas nya, lalu duduk dan mulai mengechek laci nya, ia sedikit lega menemukan peper spray di dalam laci nya, untuk berjaga-jaga jika sampai dia memerlukan nya, merasa belum ada pekerjaan, Rose pun membersihka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose memasuki ruangan nya, dan meletakan tas nya, lalu duduk dan mulai mengechek laci nya, ia sedikit lega menemukan peper spray di dalam laci nya, untuk berjaga-jaga jika sampai dia memerlukan nya, merasa belum ada pekerjaan, Rose pun membersihkan sendiri ruangan nya itu, dan setelah beres, ia keluar sambil mengawasi para murid yang mulai berdatangan.

"Selamat pagi nona" sapa miss Sunny yang baru saja tiba di sekolah.

"Selamat pagi miss" balas Rose membungkuk hormat.

"Bagaimana? Apa ruangan nya nyaman? Nona butuh sesuatu?" Tanya sang kepala sekolah

"Baik miss, saya suka ruangan nya, dan tolong panggil saya seperti yang lain saja" pinta Rose, Sunny tersenyum lucu.

"Baik lah miss" ucap nya, setelah berbasa basi sebentar, Sunny pun berpamitan untuk ke ruangan nya.

"Pagi miss Rose" sapa miss Bae, Rose langsung menoleh.

"Pagi juga miss Bae" balas nya, menatap sang wakil kepala sekolah

"Pagi juga miss Bae" balas nya, menatap sang wakil kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi juga miss Bae" balas Rose

"Anda rajin sekali datang sepagi ini" puji Irene.

"Saya hanya terlalu bersemangat saja" balas Rose.

"Nanti siang, bagaimana kalau kita makan bersama di kantin?" Ajak Irene.

"Maaf sebelum nya miss Bae, saya bawa bekal dari rumah" tolak Rose sesopan mungkin.

"Ah, baiklah kalau begitu" Irene pun pamit ke ruangan nya.

Saat jam pelajaran di mulai, Rose nenutup pintu ruangan nya, dan mulai berjalan mengelilingi sekolah, mencari barang kali ada siswa atau siswi nya yang membolos, terlambat, atau terkena hukuman dari guru karena tak mengerjakan tugas, ia kembalibke ruangan nya dua jam kemudian.

Ceklek

"Miss Bae" kaget Rose karena ada seseorang di dalam ruangan nya, Irene tersenyum, padahal Rose merasa aneh.

"Saya hanya ingin mengantar ini" alasan Irene, ia meletakan segelas kopi dan donat diatas meja Rose, padahal harus nya itu ada petugas nya sendiri, tapi kali ini Irene lah yang melakukan nya, itu membuat Rose merasa sungkan.

"Maaf, jika saya merepotkan miss Bae" Rose tentu merasa sungkan dan tak enak.

"Tidak masalah, saya senang melakukan nya" balas Irene.

Setelah Irene pergi, Rose pun mulai menikmati donat dan kopi nya sambil menatap keluar jendela ruangan nya, dimana ia bisa melihat murid nya yang sedang melakukan pemanasan untuk mata pelajaran olahraga.

Setelah Irene pergi, Rose pun mulai menikmati donat dan kopi nya sambil menatap keluar jendela ruangan nya, dimana ia bisa melihat murid nya yang sedang melakukan pemanasan untuk mata pelajaran olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pelajaran yang paling aku tunggu dulu" batin Rose sambil tersenyum, bernostalgia dengan ingatan nya.

Dreettt. . .

Ponsel Rose bergetar, sebuah pesan masuk, ia pun mengambil benda pipih itu dari dalam tas nya.

From Joy:
Selamat pagi miss Park, bagaimana pengalaman pertama mu sebagai guru pembimbing?"

Rose terkekeh lucu membaca pesan dari sang sahabat.

To Joy:
Ya begitu lah, masih aman Joy, jangan khawatir

From Joy:
Ingat, misi mu untuk mencari Mario, bukan untuk yang lain, jangan berdandan terlalu cantik, aku takut salah satu murid namja mu akan menyukai guru nya nanti

Godaan Joy berhasil memancing tawa Rose, ia pun larut dalam obrolan pesan singkat dengan sahabat nya itu, sampai tak sadar jika ada sepasang mata yang tengah mengawasi nya.

"Ehem"

"Miss Bae" Rose gelagapan, dan sedikit takut karena sang wakil kepala sekolah memergoki nya tengah tertawa-tawa sambil bermain ponsel

"Maaf" sungkan Rose yang langsung menyimpan ponsel nya kembali.

"Tidak masalah, mengabarkan pada kekasih sendiri itu bukan sebuah kejahatan" kata Irene memakhlumi.

"B-bukan kekasih saya, tapi sahabat saya" ralat Rose, Irene tersenyum, ia sengaja mengatakan itu untuk mengetahui status Rose.

"Bolehkah saya meminta nomor kontak miss Rose, agar mudah untuk saling memberitahu jika ada kabar penting tentang sekolah?" Ijin Irene sambil mengeluarkan ponsel nya.

"Oh, tentu miss" Rose kemudian menyebutkan nomor nya.

Dreettt. . .

Ponsel Rose kembali bergetar

"Itu nomor saya miss Rose, mohon di simpan" kata Irene.

"Baik miss"

"Saya permisi"

Rose menghela nafas lega, dan pura-pura mengusap peluh nya karena suasana yang menegangkan sudah lewat, ia lalu kembali membalas pesan Joy.

To Joy:
Mengagetkan saja

From Joy:
Siapa yang kamu maksud Rose?

To Joy:
Miss Bae, wakil kepala sekolah, pagi ini dia sudah tiga kali mengagetkan kan ku

From Joy:
Jantung mu aman kan?

To Joy:
Belum, jika belum menemukan keberadaan Mario

#TBC

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang