Gadis tadi berlari kembali ke kelas nya, duduk di bangku paling belakang sambil menunduk.
"Semua karena dia"
"Dia penyebab Jimin sunbaenim di hukum"
"Kamu pembawa sial" ujar para murid di kelas sepuluh A, pada gadis itu, Rio yang kebetulan melewati ruang kelas nya pun menatap penasaran pada gadis misterius itu yang ternyata seangkatan dengan nya.
Irene berjalan menuju ke ruang bimbingan konseling diikuti keempat murid nya yang tadi berkelahi.
Tok tok
Ceklek
Rose terkejut, ia mengurungkan niat nya untuk mengambil lunch box nya dari dalam tas.
"Kalian berdiri disana" tunjuk miss Bae.
"Miss, ada apa ini?" Panik Rose.
"Mereka berkelahi di kantin miss" jawab Irene.
"Jimin, kembali ke kelas mu" ucap miss Bae, Rose di buat bingung, kenapa dia di lepas?
"Kalian akan mendapatkan surat peringatan, setelah ini, jangan harap bisa selamat" ancam miss Bae.
"Sebelum kembali ke kelas, kalian lari keliling lapangan basket tiga kali" imbuh Irene.
Jimin menatap Rose sambil tersenyum menggoda, ia lalu ke kelas Rio sendirian.
Jimin menatap Rio dan memberi kode dengan tangan nya, jika ia mengawasi Rio mulai dari sekarang, tapi Rio tidak takut.
"Miss Rose, jangan takut pada murid-murid bermasalah, anda harus tegas, jika mereka melawan, ada senjata di laci bukan" ujar Irene.
Bell tanda berakhir nya kegiatan belajar mengajar pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari ruang kelas mereka, Rio bersama kedua sahabat nya berjalan melewati ruang kelas sepuluh A
Bruk
Tiba-tiba seorang murid yeoja jatuh tersungkur di hadapan Rio, karena dorongan dan desakan dari teman sekelas nya yang memang di sengaja, Rio menunduk menatap gadis itu, lalu mengulurkan tangan kanan nya untuk membantu nya berdiri, tapi gadis itu menolak nya, Rio sempat melirik nametag gadis itu sebelum berjalan cepat menyurusi lorong agar tak di bully lebih parah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminiscence
Fiksi PenggemarReminiscence adalah kenangan masa lalu yang di ingat atau direnungkan