"Saya tidak tahu apakah miss. . ." Rio membaca nametag sang guru lebih dulu sebelum melanjutkan ucapan nya.
"Miss Park memanggil saya atau bukan, anda tidak menyebut nama" jelas Rio, dalam hati Rose tertawa menyadari kesalahan nya.
"Terima kasih" ucap sang guru.
"Untuk?"
"Untuk aksi mu menyelamatkan murid-murid tadi, dan juga untuk tidak menghajar Jimin" jawab Rose, meski dalam hati ia kecewa Rio tak jadi memukul Jimin.
"Andai kamu tidak memaksa keluar tadi, mungkin kita masih terkurung disini" ucap Rose
"Saya melakukan nya demi sekolah, bukan demi saya sendiri" balas Rio yang membuat Rose kagum juga bangga dengan pemikiran Rio.
Jisoo dan Seulgi menyusul turun, mereka pergi meninggalkan sekolah yang mulai sepi, dan sang guru masih terdiam ditempat nya berdiri sambil menatap ketiga murid nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose menoleh ke belakang, memikirkan miss Bae, takut terjadi apa-apa dengan nya, ia pun dengan cepat berlari untuk mengechek nya, dan ternyata ia tengah mengomeli Jimin, Lucas dan Bobby, tapi Jimin, bukan nya takut, tapi ia malah melirik Rose.
Rio kini jadi idola karena menyelamatkan teman-teman satu sekolah nya dari serangan sekolah Yongsang yang terkenal kejam dan bar-bar, dan Jimin seolah tidak kapok mencari masalah dengan Rio, ia tetap selalu datang memalak teman-teman sekelas Rio.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan Rose, ia sekarang jadi sering memperhatikan Rio secara diam-diam saat tengah melakukan tugas nya, jika ada kesempatan, ia akan selalu mencuri pandang pada murid nya itu.
