Bonus 2

1.2K 151 31
                                    

Rose duduk sambil membaca pekerjaan nya diatas ranjang, dipunggung nya terdapat banyak bantal untuk menyangga punggung nya, Rio selesai mandi setelah pulang sekolah, ia lalu menghampiri Rose dan merangkak menaiki nya tanpa menindih perut sang istri.

"Oppa" kaget Rose

Cup

Rio mengecup bibir sang istri.

Cup

Lalu berpindah ke pipi nya.

Cup

"Yak oppa" protes nya.

"Salahkan pipi mu yang menggemaskan ini" balas Rio kembali menciumi pipi sang istri.

Rose sudah mulai cuti dari pekerjaan nya, sedangkan Rio melanjutkan kuliah nya bersama Seulgi dan Jisoo, tapi tidak dengan Sohee, gadis itu memilih untuk bekerja, menjadi pelayan cafe, guna memenuhi biaya hidup nya.

"Sayang, aku pergi dulu" pamit Rio pada sang istri.

"Astaga, oppa" protes Rose karena Rio kembali menciumi pipi nya.

"Ahjuma, lihatlah kelakuan anak mu ini" adu Rose.

"Aku gemas dengan pipi nya ahjuma, tak puas rasa nya jika hanya mencium nya sekali, dua kali" Rio membela diri, ahjuma hanya tersenyum sambil menggeleng.

"Baby, papa pergi kuliah dulu, jangan nakal dan nurut dengan apa kata mama, mengerti?" Pesan Rio sambil mengecup perut besar sang istri, ia pun ke kampus dengan mobil sendiri, sebab Jaehyun sekarang stand by di rumah semenjak Rose mengambil cuti, dia harus bersiap jika sewaktu-waktu Rose membutuhkan nya.

Siang nya, Jisoo menghampiri Rio.

"Rio, ayo pulang?" Ajak nya

"Aku masih ada satu mata kuliah lagi Soo" jawab Rio.

"Miss Sooyoung kosong, aku sudah dapat tugas nya, ayo" paksa Jisoo, Seulgi lari tergopoh-gopoh menghampiri kedua sahabat nya itu.

"Ayo cepat" kata Seulgi

"Kemana?" Bingung Rio, Seulgi terkejut sebab ia hampir kelepasan.

"Pulang, aku sudah lapar" untung dia bisa mengelak.

"Biar aku yang mengemudi" Jisoo meminta kunci mobil Rio, dan sang pemilik tak curiga, Jisoo mengemudikan nya ke rumah sakit pusat kota Seoul, Rio pun bingung.

"Istri mu akan melahirkan" beritahu Jisoo setelah memarkirkan mobil Rio.

"Ah, sialan kamu Soo" umpat Rio, tapi dia tidak marah, dan langsung melompat turun dari mobil nya, lalu berlari menuju ke ruang bersalin meski harus mencari nya lebih dahulu.

"Ahjuma" rintih Rose kesakitan.

"Rio sudah datang, tunggu ya" hibur ahjuma Kim, dan benar.

"Rosie" panik Rio di ambang pintu ruang bersalin.

"Itu dia" beritahu ahjuma Kim.

"Oppa" sahut Rose lirih dan terdengar manja, Rio pun mendekat, dan ahjuma lalu keluar.

Diluar, Jennie, eomma Park, Joy dan Yuri pun menyusul, dengan wajah panik dan cemas.

"Ahjuma Kim, bagaimana keadaan Rose?" Cemas Jennie.

"Rio sudah di dalam, kita tinggal tunggu, suara tangis bayi nya" jawab ahjuma Kim, belum lima menit Jennie mendengar penjelasan ahjuma Kim, suara tangis bayi pun terdengar.

"Nyonya Park" ahjuma menatap mertua Rio.

"Ya aku mendengar nya Kim" gumam eomma Park, mereka semua berdiri dengan gelisah, tak sabar untuk melihat sang bayi.

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang