Rio menggendong sang putri, berjalan di paling depan, sedangkan Rose memeluk lengan si sulung Roy, yang sudah menjelma menjadi remaja tiga belas tahun yang tampan seperti sang ayah, ia juga memiliki senyum yang memikat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sifat Roy tak berubah sejak bayi, yaitu menempel pada sang mama, jika sang Riri lebih dekat dengan sang ayah, Roy lebih dekat dengan sang ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka ke rumah sakit untuk menjenguk Sohee yang baru melahirkan putra pertama mereka.
Ceklek
Semua terpaku menatap kedadatangan sang tamu, begitu juga dengan keluarga Rio, mereka juga kaget
"Wah, kami yang terakhir datang ya?" Sungkan Rio.
"Iya, bahkan hadiah dari kalian sudah datang sejak tadi pagi" canda Seulgi, yang lain lun tertawa.
"Ayo sapa aunty dan uncle" Rio mendorong punggung anak-anak nya, baby Riri kemudian menghampiri sepupu nya, Jinnie.
"Unnie, Riri sudah sekolah sekarang" pamer nya, sedangkan Roy duduk di samping sang paman Jisoo.
"Selamat Seulgi-yaa" ucap Rio memeluk sang sahabat, begitu juga dengan Rose.
"Selamat Sohee-yaa, wah bayi mu tampan sekali" puji Rose.
"Terima kasih miss Lee" balas Sohee.
"Siapa nama nya?" Tanya Rose.
"Nama nya Hanseul, miss" jawab Sohee, mereka lalu sibuk bercerita tentang anak masing-masing dan proses persalinan mereka, sedangkan Roy mengasuh Jinnie dan sang dongsaeng Riri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
