Rio nampak memperhatikan isi rumah Rose begitu ia masuk.
"Ayo Rio, duduk dulu, kita makan malam bersama ya?" Kata eomma Park, Rose mengambil alih ransel di bahu sang murid.
"Biar ku taruh dulu tas mu?" Kata nya, Rio yang masih canggung pun terasa membeku, ia tak pandai bicara atau berbasa basi jika tanpa Seulgi atau Jisoo, Rio akan berubah menjadi pendiam, mendengar ada suara Rio, Jennie yang di kamar nya pun buru-buru keluar.
Ceklek
"Noona" sapa sang tamu"
"Rio" balas Jennie tersenyum ramah sambil celingukan mencari seseorang, Rio pun heran, ia ikut ke arah tatapan Jennie.
"Mencari siapa unnie?" Rose mengerutkan kening nya, Jennie tertawa lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Unnie mencari Jisoo? Dia tidak ikut" beritahu Rose yang paham dengan tingkah Jennie.
"Yaah" Jennie kecewa, Rio tersenyum, dan Rose melirik nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rose" sang eomma menyadarkan sang putri dari keterpesonaan nya pada sang tamu malam itu.
"Y-ya eomma" Rose gugup, ia lalu meletakan segelas air yang dibawa nya tadi di hadapan Rio.
"Minum nya Rio" ujar eomma Park.
"Ya nyonya, terima kasih miss Park" ucap Rio.
"Tunggu sebentar ya, makan malam lah dulu sebelum pulang" tahan eomma Park.
"Ne nyonya" kedua anak gadis keluarga Park pun menyiapkan makan malam, Rio duduk sendiri dan mengamati isi rumah itu.
"Rio"
"Ya miss" kaget nya.
"Makan malam sudah siap" beritahu Rose
"Baik miss" Rio lalu berdiri dan mengikuti sang guru menuju ruang makan yang menyatu dengan dapur.
Rupa nya makanan sederhana yang disiapkan oleh keluarga Park sangat Rio nikmati, sup tahu pedas, telur kukus, kimchi dan tumis toge, Rio santap dengan lahap, sampai eomma Park dibuat tersenyum, bahkan peluh Rio sampai bercucuran karena baru kali ini ia makan pedas.
