20. SoSeul

773 164 52
                                    

Keesokan hari nya, sepulang sekolah, Sohee berpisah dengan gank nya Rio, ia pulang dengan jalan kaki, Rio menunggu Rose, mereka tidak membuat janji, tapi memang sengaja agar bisa pulang bersama.

"Miss Rose" Irene muncul di ambang pintu ruang konseling.

"Miss Bae" balas Rose yang sudah bersiap hendak keluar.

"Bisa tolong antar saya pulang, saya tidak enak badan, tidak sanggup mengemudikan mobil sendiri" pinta Irene.

"Miss Bae sakit?" Rose memeriksa kening Irene dengan punggung tangan nya, dia memang guru dengan personal yang manis, itulah kenapa Irene menyukai nya.

"Hanya pusing, rasa nya dunia seperti berputar" lirih Irene.

"Baiklah, ayo" Rose tak bisa menolak karena ia juga khawatir kalau terjadi sesuatu dengan miss Bae, mobil yang dikemudikan Rose nampak keluar dari gerbang sekolah, Rio menatap nya.

"Miss Rose, kita beli obat dulu ya?" Irene sengaja mengajak Rose bicara agar ia tak melihat Rio yang tengah menatap nya.

"Ya, nanti biar aku saja yang membeli nya unnie" balas Rose, ia tak tahu jika Rio menunggu nya.

Dan setelah membeli obat, Rose melanjutkan perjalanan nya ke rumah Irene, mereka pun tiba, dan rumah nampak sepi.

"Rumah sepi seperti nya unnie?" Tebak Rose, ia membantu Irene keluar dari mobil.

"Iya, aku tinggal sendiri" jawab Irene, ia lalu membuka kode pintu rumah nya.

"Unnie duduk saja dulu, biar aku yang ambilkan air minum" Rose mendudukan Irene di sofa ruang tamu, lalu mengambil air minum ke dapur.

"Ini unnie minum lah dulu" Rose duduk di samping Irene, dan membantu nya meminum obat.

"Terima kasih Rose" ucap Irene menatap Rose intens.

Rose tak tahu akan hal itu, ia masih terlalu lugu, dan selalu berpikiran positif, ia meletakan gelas diatas meja.

"Rose?"

"Hm?" Rose menoleh

Deg

Rose terkejut karena wajah nya begitu dekat dengan wajah Irene.

Cup

Irene menempelkan bibir nya di bibir Rose, membuat guru bimbingan konseling itu membeku, ia hanya diam tak membalas lumatan Irene di bibir bawah nya, tapi Rose langsung memundurkan kepala nya.

"Maaf unnie, aku harus pulang" pamit nya, Rose merasa aneh dengan tingkah Irene, dan ia tak nyaman, sang wakil kepala sekolah tentu merasa kecewa.

Keesokan hari nya, Rose kembali ke sekolah seperti biasa, tapi dia berusaha menghindari Irene.

Seulgi dan Jisoo bercanda sambil berjalan mengikuti Rio yang berjalan di depan dengan Sohee.

Bruk

Seulgi menubruk Sohee dari belakang, buku yang di bawa Sohee pun terjatuh.

"Mian mian" panik Seulgi merasa bersalah, ia lalu memungut buku itu yang ternyata berisi gambar hasil coretan tangan Sohee, gadis itu langsung merebut nya, Seulgi pun menatap Sohee penuh tanya, tapi yang ditatap menghindar.

Tok tok

"Miss Rose" Irene muncul di ruangan konseling sambil nembawa makan siang nya seperti biasa.

"Maaf miss Bae, saya tidak membawa bekal, jadi saya akan ke kantin untuk makan siang" alasan Rose demi menghindari Irene.

"Kalau begitu kita makan ini berdua saja" ide Irene.

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang