16. Penampilan

858 164 21
                                    

Mulai saat itu, Rio, Jisoo dan Seulgi pun sering makan di kantin bersama Sohee, hanya mereka yang bisa menerima segala kekurangan gadis itu tanpa menganggap nya aneh, dan memperlakukan nya dengan wajar, padahal, saat di kelas, Sohee masih sering menerima perundungan, seperti hari ini, baju nya basah karena di siram air minum oleh salah satu teman yeoja nya sekelas.

"Kamu tidak pantas berteman dengan Rio" kesal teman sekelas Sohee yang sesama perempuan

"Dia pasti menggoda nya" imbuh yang lain, lalu tiba-tiba ada murid satu lagi menjambak rambut belakang Sohee sampai ia mendongak kesakitan.

"Lihat lah wajah buruk mu itu" ucap nya sambil memperlihatkan wajah Sohee di cermin saku yang ia bawa.

"Bekas luka ini, sungguh kamu sangat buruk rupa Sohee-yaa" orang itu menggeleng sambil mengejek bekas luka di wajah Sohee, yang di ejek memejamkan kedua mata nya sambil menangis, sebab ia pun merasa takut pada wajah nya sendiri, itulah kenapa Sohee kerap menunduk dan menutupi nya dengan rambut.

"RIO DATANG!" Seru yang lain di ambang pintu ruang kelas, mereka pun berhamburan lari keluar, membubarkan diri.

"Sohee-yaa" panggil Rio, tapi gadis itu tidak menggubris, Jisoo dan Seulgi pun jadi saling bertatapan curiga.

"Sohee-yaa. . ." Ucapan Rio terpotong karena gadis itu sudah menerobos nya, Sohee berlari sambil menangis, menuju ke rooftop, Rio pun langsung mengejar nya, hingga menjadi pusat perhatian, Seulgi dan Jisoo pun ikut menyusul.

Dan beruntung, Sohee ke rooftop bukan untuk bunuh diri, tapi meluapkan tangis nya yang memilukan, ketiga murid namja itu pun menunggu nya sampai tangisan Sohee mereda.

Rio menerima ponsel yang Sohee sodorkan pada nya.

"Apa aku salah jika memiliki wajah seburuk ini?" Batin Rio membaca tulisan Sohee.

"Tidak ada manusia buruk rupa di dunia ini, sebab mereka di ciptakan dengan kondisi yang terbaik" balas Rio, ia lalu duduk disamping Sohee dalam posisi menghadap ke arah gadis itu.

"Bolehkah aku. . ." Ijin Rio, tapi Sohee tak menjawab, namja itu berusaha untuk menyingkapkan rambut Sohee dan ia tak menolak.

" Ijin Rio, tapi Sohee tak menjawab, namja itu berusaha untuk menyingkapkan rambut Sohee dan ia tak menolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu cantik" gumam Rio, membuat Sohee sedikit melirik nya, Jisoo dan Seulgi mengangguk setuju.

"Bekas luka ini, justru menambah nilai kecantikan mu" imbuh Rio

"Kamu terlihat keren dengan itu" lanjut Seulgi, tapi Sohee malah kembali menangis, dia pun panik karena merasa salah ucap, Rio lalu memeluk Sohee dengan posisi duduk.

"Kami akan menjaga mu, besok datang lah ke sekolah dengan mengikat rambut mu, ok?" Pinta Rio, tapi Sohee tak menjawab.

"Baju mu basah" Rio baru sadar setelah memeluk gadis itu, Seulgi buru-buru melepas jas identitas sekolah.

"Ini, pakai lah punya ku" sebagai tanda permintaan maaf karena membuat Sohee menangis, Seulgi membiarkan jas nya di pakai gadis itu.

Mereka lalu mengantar Sohee ke dalam kelas nya, Jisoo masuk lebih dahulu.

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang