17. Hukuman

1K 180 58
                                    

"RIO!" seru Rose, ia menarik kerah baju murid kelas 10 itu yang tengah menduduki perut Jimin dan menghujani nya dengan pukulan, nafas Rio terengah, peluh nya bercucuran, lebam di tulang pipi kanan nya tak Rio hirau kan, sedangkan Jimin, hidung dan sudut bibir nya berdarah.

"Kalian ikut saya ke ruang bimbingan konseling" tegas Rose, ia lalu berjalan keluar dari ruang kelas, di ikuti Rio dan Jimin, Lucas, Bobby dan Jisoo, Seulgi juga tapi begitu ia melihat Sohee menangis sambil terduduk dengan menutupi kedua telinga nya, membuat Seulgi urung mengikuti sang sahabat, ia memilih untuk menghampiri Sohee.

"Sohee-yaa" panggil nya, sang pemilik nama menggeleng sambil memejamkan kedua mata nya, Seulgi pun khawatir, ia lalu berlutut dihadapan gadis itu dan memeluk nya, tapi suara tangis Sohee tetap tak keluar meski wajah nya sudah banjir air mata.

"Rio baik-baik saja, jangan khawatir" hibur Seulgi.

Sedangkan di ruang bimbingan konseling, Rose menghadang Lucas, Bobby dan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di ruang bimbingan konseling, Rose menghadang Lucas, Bobby dan Jisoo.

"Kalian boleh pergi" usir nya halus.

"Tapi miss" bantah Bobby

"Kalian juga mau di hukum?" Tanya Rose, Jisoo langsung balik kanan meski ia mengkhawatirkan Rio.

Rose berdiri sambil menyilangkan kedua tangan nya di dada, Rio menunduk, tapi tidak dengan Jimin yang seolah merasa keren dengan luka nya, dan malah berani membalas tatapan sang guru dengan menantang, Rose tentu tidak nyaman.

"Rio, kamu murid baru, apa tak bisa untuk menahan diri, dan tidak memberi contoh buruk pada teman sekelas mu?" Nasehat Rose, Jimin tersenyum miring seolah merasa jika ia benar.

"Saya hanya membela teman sekelas yang dipalak pengemis seperti dia miss Park" Rio membela diri, Jimin kembali tak terima menerima hinaan Rio.

"Siapa yang pengemis?" Jimin mengangkat tangan kanan nya

Bugh

Bruk

"MISS PARK!" Tinjuan Jimin berhasil Rio hindari tapi malah terkena Rose, yang langsung jatuh pingsan.

Brak

Rio mendorong kasar tubuh Jimin, ia marah karena musuh nya itu telah membuat sang guru pingsan, dengan panik Rio lalu membawa nya keruang kesehatan.

Rio mendorong kasar tubuh Jimin, ia marah karena musuh nya itu telah membuat sang guru pingsan, dengan panik Rio lalu membawa nya keruang kesehatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang