37. Balas Dendam

797 164 30
                                    

Rio tiba di sekolah nya pagi itu dengan motor nya, disusul Jisoo yang datang dengan Seulgi menggunakan vespa sang ayah.

Miss Bae turun dari mobil nya dan menghampiri Rio yang masih duduk di atas motor nya, melihat hal itu, Seulgi dan Jisoo tak berani mendekat, mereka masih menunggu, jika berbahaya bagi Rio, baru mereka akan bertindak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miss Bae turun dari mobil nya dan menghampiri Rio yang masih duduk di atas motor nya, melihat hal itu, Seulgi dan Jisoo tak berani mendekat, mereka masih menunggu, jika berbahaya bagi Rio, baru mereka akan bertindak.

"Jangan pernah ikut campur urusan ku dengan miss Rose" ancam Irene sambil mencengkeram kerah seragam Rio.

"Semua hal yang melibatkan miss Park, akan selalu menjadi urusan saya" balas Rio

"Oh ya? Kamu tidak ada hak atas dia" remeh Irene

"Begitu juga anda, miss Bae bukan lah siapa-siapa bagi miss Park, sedangkan saya, adalah putra dari eomma Park" balas Rio.

"Aku tak yakin, dengan klaim sepihak mu" ejek Irene, Rio memang harus berhati-hati dalam membuat pengakuan.

"Kelak, aku lah yang akan menjadi putri eomma Park, karena aku lah yang akan mendapatkan Rose" bisik Irene memprovokasi.

"Selama ini, apa yang sudah kamu lakukan bersama Rose? Hanya sekedar makan bersama bukan? Sedangkan aku, sudah mendapatkan ciuman pertama nya" pamer Irene, Rio tak terpancing.

"Anda yakin itu ciuman pertama miss Park?" Rio balik bertanya, Irene mengerutkan kening nya, ia nampak berpikir.

"T-tentu" jawab nya ragu.

"Aku tidak percaya" kata Rio

"Tanyakan saja pada miss Rose sendiri" tantang nya.

"Tidak perlu, saya lebih percaya pada nya dari pada anda" balas Rio, Irene makin benci pada murid nya itu yang ternyata tak mudah untuk di provokasi.

Rio lalu menepis tangan Irene dari kerah baju nya, kemudian turun dari motor dan berjalan menuju ke ruang kelas.

"Lihat saja, aku akan membalas perlakuan mu pada ku" gumam Irene mengancam.

"Rio" Jisoo menahan bahu sang sahabat.

"Apa tidak sebaik nya kita lapor polisi, miss Bae sangat menakutkan, mungkin rasa suka nya pada miss Rose sudah berubah menjadi obsesi" cemas Jisoo.

"Aku akan menghubungi Jaehyun" balas Rio.

"Jaehyun?" Heran Seulgi.

"Ya, untuk menjadi bodyguard miss Bae, aku pernah melakukan nya, waktu kita menghadiri sidang kala itu" jawab Rio.

"Ya sudah, lakukan" Jisoo setuju, Rio lalu mengambil ponsel nya, untuk menghubungi Jaehyun, untuk mengawal Rose secara diam-diam.

Irene menyalakan ponsel Rose yang ia sita, dan membuka pesan serta galeri foto nya, ia terkejut bukan main menemukan isi chat nya yang begitu mesra, serta foto Rio yang diambil secara candid saat di rumah Rose, dan Rio masih memakai seragam sekolah.

ReminiscenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang