14.semakin berani

617 42 5
                                    

Keesokan harinya sarada pun mulai benar-benar mencoba saran yang Himawari bilang padanya.dan kini dia tengah berada di ruangan perusahaannya boruto.

"Bisakah kau berhenti mengikutiku!"
ucap risih boruto karena sedari pagi di mansion sampai sekarang di perusahaan,gadis itu masih selalu mengikutinya.boruto benar-benar dibuat semakin menahan emosinya agar tidak berbuat kasar lagi pada gadis itu.apalagi dengan ancaman Sasuke serta permintaan Itachi yang tambah memberatkan dirinya untuk berbuat kasar lagi pada sarada.dia tidak punya pilihan lagi selain bersabar dan berusaha memendam emosinya.

"Tidak,aku tidak akan berhenti"jawab sarada sambil duduk di sisi atas meja kerja boruto.

"Huh,kenapa kau begitu menginginkaku sialan"ucap boruto benar-benar tidak tahu harus memperlakukan sarada dengan kasar lagi atau membiarkannya saja melakukan apapun yang dia mau kepadanya.

"Hikari,aku ingin menemuimu saja di atas sana"ucap batin Boruto tertekan.

"Karena hatiku memilihmu"jawab sarada sambil tersenyum manis.

"Tapi hatiku rasanya selalu ingin membunuhmu"jawab dingin boruto.

"Lalu kenapa kau tidak coba saja ubah hatimu yang ingin membunuhku itu untuk secara perlahan mencintaiku."kata sarada masih mempertahankan senyuman di wajah cantiknya.

"Hatiku masih hanya untuk Hikari,
kau mengerti."ucap boruto sambil menatap tajam sarada.

"Dia sudah tiada dan apa yang kau harapkan darinya?"tanya sarada membuat boruto semakin harus sabar mengendalikan emosinya.

"Aku harap bisa menyusulnya dan abadi di akhirat bersamanya."jawab boruto.

"Kalau begitu aku akan ikut juga menjadi orang ketiga di antara kalian berdua"kata sarada.

Boruto memilih tidak berbicara lagi dan pokus ke laptopnya.

"Dia benar-benar semakin tidak waras"ucap batin Boruto.

"Boruto"panggil sarada tapi tidak dapat jawaban dari boruto.

"Boruto,jawab aku!"ucap sarada.

Tapi boruto masih tetap diam saja tidak menjawabnya.

"Baiklah aku pakai cara lain saja"ucap licik batin sarada.

Dengan tiba-tiba sarada langsung bangkit dari duduknya,lalu setelah itu dengan cepat mencium pipinya boruto.pria itu langsung memandang kearah sarada,saat gadis itu sudah mencium pipinya.

"Kau,apa yang kau lakukan."ucap dingin boruto.

"Mencium mu"jawab sarada sambil tersenyum manis.

"Duduk di sofa yang ada di depan, sekarang juga!"perintah boruto.

"Baiklah kali ini aku menurut"ucap sarada yang saat itu juga langsung berjalan pergi menuju arah sofa yang berada di depannya.

"Dia benar-benar semakin berani"
gumam kecil boruto sambil memperhatikan sebentar sarada yang berjalan menuju sofa di depannya.

Baru saja Sarada duduk di sofa.
dengan tiba-tiba iwabe datang bersama seorang gadis.

"Kau bisa berbicara dengan boruto"
kata iwabe bisa di dengar oleh sarada.

"Terimakasih"jawab sang gadis.

Sarada yang mendengar percakapannya dengan iwabe pun langsung menatap nyalang gadis yang baru saja memasuki ruangan itu.
Sedangkan gadis yang merasa ditatap sinis oleh sarada malah tidak mempedulikannya.

"Kenapa kau kesini,ouga?"tanya Boruto.

"Aku ingin menemuimu.ada sesuatu yang ingin aku bicarakan"ucap ouga menghampiri Boruto.

OBSESSION (Borusara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang