"Arkan!"
Arkan yang sedang melamun lantas melihat ke arah Calfin. "Apa?"
"Kamu ngga gerak aku pikir kamu sedang tidur, kelas udah berakhir" ucap Calfin.
"Kamu mau ke kantin?" Tanya Calfin sambil merapihkan buku-bukunya.
Arkan menutup buku kimianya. "Lo mau beli sesuatu?"
Calfin menjawab dengan antusias. "Iya! Pake uang dari dompet kamu"
"Sekian untuk hari ini" ucap pak Kinan yang juga sedang merapihkan bukunya.
"Sampai jumpa lain hari" ucap pak Kinan dengan senyum manisnya yang merekah.
Lagi Arkan diam menatap pak Kinan dengan tangannya yang menumpu dagunya.
Calfin melambai-lambaikan tangannya di wajah Arkan. "Kamu bangun?"
Arkan hanya diam.
"Ada seseorang yang aku sukai tapi itu laki-laki"
Arkan Jeremy Calvert, dia berumur 18 tahun, Senior sekolah menengah atas. Semua orang di sekitarnya memikirkan tentang tes masuk kuliah, tapi satu-satunya yang dia fikirkan adalah orang yang dia sukai. Ada seseorang yang dia sukai tapi itu laki-laki.
Kinan Williams, berumur 28 tahun dan dia wali kelas Arkan dia sangat sopan dan baik tidak heran dia guru paling populer di sekolah.
"Lo tau?... Orang yang gue sukain? Em... Ga jadi" Tanya Arkan pada Calfin.
"Berhenti bermain-main dan beri tahu!" Ucap Calfin yang merasa kesal, karna Arkan tidak sekali dua kali bertanya seperti ini dan berakhir tidak jadi.
"Lo ga bakalan tau siapa dia kalopun gue bilang" Arkan berucap sambil menggaruk kepalanya.
Calfin diam sejenak. "Biar aku tebak! Kamu pasti terobsesi sama selebriti?"
Arkan menghela nafasnya lalu dia beranjak dari duduknya. "Lupakan, ayo ke kantin"
••••
Kini Arkan sedang kumpul bersama temannya di kantin, di meja itu hanya berisikan empat orang, Arkan, Calfin, Kenzo dan Ashlan.
"Lo lagi suka seseorang Ar?" Tanya Kenzo yang hanya di angguki oleh Arkan.
Kini Kenzo beralih ke Calfin. "Kalo Lo?"
Calfin menunjuk dirinya sendiri. "Aku? Kalo aku sih bakalan ngejomblo selamanya"
"Pfft... Yang bener aja lo!" Kenzo menahan tawanya, Calfin itu memang salah satu spesies polos sehingga saking polosnya jatuhnya kaya keliatan bego.
"Tapi lo ga keliatan kaya suka seseorang" ucap Ashlan pada Arkan.
Arkan hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hahaha iya"
Arkan tidak pernah membicarakan tentang perasaannya pada pak Kinan kepada sahabatnya karna dia tidak ingin mengambil resiko merusak persahabatan mereka. Jadi dia tidak pernah membicarakannya bisa di bilang dia terlalu takut.
"mana mungkin dia naksir seseorang lebih dari 8 tahun?!"
"Aku terkesan bahwa akhirnya dia berhasil menikah dengannya"
"Gue harap gue bisa punya hubungan kaya gitu"
"Bagus dari mana? Lo mau cewe Lo gunta-ganti cowo setiap dua hari sekali?"
"Kamu tidur?" Tanya Calfin karna sejak tadi Arkan hanya menelungkup kepalanya di atas meja.
"Ga"
Sahabatnya itu memang suka sekali bergibah layaknya perempuan mungkin yang normal disini cuma Arkan dan Ashlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Stain
Teen FictionArkan diam-diam naksir wali kelasnya. Sahabatnya, Calfin, mengetahuinya dan mengatakan perasaannya padanya. Tapi dia mengajukan tawaran yang menarik: "Pacaranlah denganku. Jatuh cinta padaku sebelum lulus, maka aku menang. Jika tidak, kamu menang"...