HS Bab 18.

85 14 1
                                    

2024 TES KEMAMPUAN AKADEMIS PERGURUAN TINGGI KANTOR PENGUJIAN PENDIDIKAN JAKARTA LOKASI PENGUJIAN A

Calfin tersenyum manis. "Semoga beruntung"

Arkan membalas senyuman Calfin dengan senyuman tipisnya, dia mengusap puncak kepala Calfin lembut. "Lo juga"

RUANG UJIAN 14
142340001
-12340020

••••

Arkan dan Calfin menghela nafas mereka. "Ini sudah berakhir" ucap Calfin.

Arkan menganggukkan kepalanya. "Hidup gue serasa hampa menghadapi kenyataan"

"Gimana?" Tanya Calfin lalu mereka mulai melangkahkan kaki mereka untuk pulang.

"Ngga buruk, maksud gue, gue ngga berfikir bahwa gue bakalan gagal. Kalau lo?"

"Apa kamu percaya jika aku mengatakan kalau itu hal terburuk yang pernah aku lakukan saat ujian?"

"Apa? Serius?" Tanya Arkan sedikit terkejut.

Calfin tertawa. "Ngga, bercanda"

"Kamu terus natap aku, apa aku lucu? Hehe..." Tanya Calfin di akhiri cengengesan.

Arkan hanya terkekeh kecil, dia akui itu.

Ujian masuk sudah selesai, itu berarti kelulusan sudah dekat. Siapa yang bisa mengatakan itu? Dimana mereka akan berada, apa yang akan kita lakukan dan dengan siapa kita berada di masa depan.

Calfin terus menggosokkan tangannya yang terasa membeku, pasalnya hujan baru saja reda dan cuaca begitu dingin tapi tiba-tiba Arkan menggenggam tangannya lalu memasukkan tangannya kedalam saku hoodie Arkan.

Calfin hanya tersenyum manis.

Arkan menatap Calfin yang sedang tersenyum, senyum tipis tercetak di bibirnya. "Tapi... Apa gue bakalan terus sama Calfin sampe akhir?" Batin Arkan

••••

"Ayo kita lakukan perjalanan kelulusan" ajak Ashlan.

"Perjalanan kelulusan?" Tanya balik Arkan dan Kenzo, Calfin? Dia hanya mendengarkan sambil bersandar pada bahu Arkan.

"Ujiannya udah selesai, saatnya untuk menjadi liar!" Ucap Ashlan dengan semangatnya yang membara.

"Kapan?" Tanya Kenzo.

"Tentu aja Januari, jadi kita bisa minum!"

Plak...

Kenzo berhasil menggeplak kepala Ashlan. "Lo udah mikir buat minum? Udah kaya anak nakal aja"

"Apa lo gamau?" Tanya Ashlan.

"Gue ga bilang gitu!"

"Baiklah, apa kalian berdua bebas?" Tanya Ashlan pada Arkan dan Calfin.

"Gue punya banyak waktu" jawab Arkan sedangkan Calfin hanya terdiam.

"Oke! Kita akan cari tau sisanya nanti Januari!" Ucap Ashlan semangat 45.

"Ada apa? Lo ngga ikut?" Tanya Arkan pada Calfin yang terus saja terdiam.

"Oh ng-ngga, aku baru aja mikirin sesuatu"

Arkan hanya menganggukkan kepalanya, dia menunjukkan ponselnya pada Calfin. "Ayo kita selesain Video ini"

"Oh iya, kenapa hanya ada video game di rekomendasi kamu?" Tanya Calfin.

"Gue nonton banyak video pro gamers" Arkan berbicara tanpa mengalihkan sedikitpun tatapannya dari layar ponsel.

"Aku gatau kamu suka game"

Heart StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang