HS Bab 14.

69 11 1
                                    

"Siapa yang mau di bacain ramalan? Gue liat ini kemarin di Instagram" tanya Kenzo.

Ashlan yang tertarik langsung menghampiri Kenzo. "Ramalan? Gue mau tau tentang kehidupan percintaan gue"

Kenzo menunjukkan layar ponselnya. "Pilih satu"

Ashlan menekan layar ponsel Kenzo. "Yang ini"

Kenzo membalikkan layar ponselnya itu untuk membacanya. "Kamu adalah Casanova, tapi kamu akan di putuskan saat kamu berumur 30 tahun dan berakhir sendirian" ucap Kenzo membaca artikel tersebut.

Ashlan yang mendengar itu tentu merasa kesal. "Apa?! Omong kosong!"

"Baca punya aku juga! Aku pilih yang ini" ucap Calfin sambil menekan layar ponsel Kenzo.

Kenzo menganggukkan kepalanya "Yang ini? Oke bentar, kamu memiliki keberuntungan terburuk dalam cinta, kamu akan sulit untuk memulai hubungan"

Seketika mood Calfin langsung hancur. "Apa-apaan? Apa ngga ada ramalan yang bagus?"

"Punya gue bagus" ucap Kenzo sombong.

"Katanya gue ga perlu khawatir karna gue punya banyak pilihan, lo juga harus coba Ar" ucap Kenzo pada Arkan yang sedari tadi cuek terhadap sekitarnya dan sibuk dengan ponselnya sendiri.

Arkan memilih dengan asal-asalan. "Yang ini"

"Mari kita lihat, kamu punya 2 pasangan potensial, yang akan datang dalam hidup bersamaan, itu tidak akan mudah"

"Udahlah, kan udah gue bilang ini cuma omong kosong" ucap Ashlan.

"Yup! Kalian ga perlu mempercayainya"

•••••

Calfin masuk ke dalam kelas, tatapannya jatuh pada Arkan yang sedang menelungkupkan kepalanya di antara lipatan tangannya di atas meja.

"Arkan, kamu tidur?" Tanya Calfin.

"Ngga"

"Kamu kenapa?" Tanyanya lagi

"Gapapa"

"Hei Calfin! Ada apa sama dia?" Tanya Kenzo.

Calfin lantas melihat ke arah Kenzo. "Aku ga tau, kayanya dia lagi ngga enak badan"

"Bukannya kalian berangkat sekolah bareng?"

"Ngga tadi aku sempet singgah ke minimarket depan sekolah"

Arkan hanya diam melamun, dia masih ingat akan kejadian itu.

FLASH BACK ON.

"Aku menyukaimu"

"Apa? Ah... Saya akan pergi untuk mengambil minuman kita" ucap pak Kinan mengalihkan topik pembicaraan.

Setelah kepergiannya pak Kinan, Arkan hanya diam dengan kedua tangannya yang terkepal, dia bingung harus melakukan apa dan kenapa dia mengatakan hal itu?

Setelahnya mereka berdua pergi bersama keluar dari cafe, Arkan masih terdiam karna dia tidak tahu harus mengatakan apa, dia bahkan tidak punya keberanian untuk menatap wajah pak Kinan.

"Sampai jumpa hari Senin" ucap pak Kinan sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan Arkan seorang diri.

Dia berusaha mati-matian untuk menghindari tatapan pak Kinan, kenapa dia pergi bersama pak Kinan waktu itu? Dan kenapa dia mengatakan hal itu? Bukannya dia bersumpah untuk menyembunyikannya sampai mati?

FLASH BACK OF.

••••

"Kenapa hari ini ngga ada daging?" Tanya Calfin.

Heart StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang