Arkan berjalan menuruni tangga dengan setumpuk buku catatan miliknya yang dia bawa, tapi tatapannya langsung tertuju pada pak Kinan yang sedang berjalan melewati tangga yang dia turuni.
"Pak Kinan" panggilnya.
"Oh hallo Arkan" sapa balik pak Kinan.
"Bapak mau kemana?" Tanya Arkan sambil terus menuruni anak tangga untuk menghampiri pak Kinan.
"Bapak mau buang beberapa dokumen kalo kamu?"
"Oh, saya juga sama"
"Yasudah ayo kita bareng aja" ajak pak Kinan.
"Iya pak"
Dan setelahnya mereka berjalan beriringan dengan tujuan yang sama.
"Apa kamu ngga punya rencana sebelum masuk kuliah?" Tanya pak Kinan.
"Rencana?"
"Seperti melakukan perjalanan atau sesuatu" jelas pak Kinan.
"Iya, saya sama temen-temen mau jalan-jalan kelulusan di bulan Januari nanti" jawab Arkan dengan antusias.
"Temen sekelas?" Tanya pak Kinan.
Arkan menganggukkan kepalanya. "Iya, sama Calfin, Ashlan dan Kenzo juga"
Pak Kinan tersenyum dengan tatapan yang mengarah lurus ke depan. "Kedengerannya kaya seru banget, pastikan untuk bikin kenangan indah bersama, ini adalah persahabatan paling berharga yang kamu miliki dalam hidupmu"
Arkan hanya menjawab dengan anggukkan kecil.
"Kenapa gue ngerasa sedikit ga nyaman sekarang? Apa karna cuaca lagi dingin?" Batin Arkan.
Tiba-tiba langkah kaki pak Kinan terhenti yang membuat Arkan ikut menghentikan langkah kakinya lalu menatap pak Kinan yang sedang menatap langit yang tertutup awan hitam.
"Kenapa pak?" Tanyanya.
"Bukannya hari ini hari ulang tahun kamu?" Tanya pak Kinan.
"Selamat ulang tahun" lanjut pak Kinan.
Arkan tersenyum hangat. "Makasih pak"
Setelahnya mereka kembali berjalan hingga akhirnya mereka tiba di gudang, Arkan dan pak Kinan menyimpan buku beserta dokumen mereka di rak buku yang sudah di sediakan.
Tanpa banyak berbasa-basi lagi mereka langsung kembali menuju gedung sekolahan, tidak ada lagi percakapan yang keluar dari mulut Arkan ataupun Pak Kinan hingga akhirnya Arkan mendapati sosok Calfin yang sedang berjalan seorang diri tidak jauh di depan mereka.
"Calfin!" Panggil Arkan sambil berjalan menghampiri Calfin.
"Kamu abis dari mana?" Tanya Calfin.
"Gue abis ngosongin loker lalu buang buku-buku gue yang udah ga kepake" jawab Arkan yang sudah berada di samping Calfin.
"Emang Ashlan ga bilang apa-apa ke lo?" Tanya Arkan.
"Dia tidur"
"Sialan, padahal gue nyuruh dia buat bantu gue buangin buku tadi" ucap kesal Arkan.
Calfin terkekeh kecil lalu berkata. "Aku tadi ketiduran seharusnya kamu bangunin aku"
Arkan menggelengkan kepalanya. "Ngga tadi lo tidurnya pules banget"
Pak Kinan yang sedari tadi hanya menyimak lantas memilih untuk pergi. "Anak-anak, kalo gitu bapak pergi, sampai jumpa"
Arkan dan Calfin hanya menjawab dengan anggukan kepala, setelah kepergian pak Kinan Calfin lantas bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Stain
Teen FictionArkan diam-diam naksir wali kelasnya. Sahabatnya, Calfin, mengetahuinya dan mengatakan perasaannya padanya. Tapi dia mengajukan tawaran yang menarik: "Pacaranlah denganku. Jatuh cinta padaku sebelum lulus, maka aku menang. Jika tidak, kamu menang"...