HS Bab 10.

81 9 1
                                    

"Ashlan... Tukeran kursi sama aku selama pelajaran ke empat... Mau ga?" Tanya Calfin pada Ashlan yang sedang duduk di kursinya sambil memainkan ponselnya.

"Oh... Oke"

Ashlan berdiri dari duduknya lalu pergi ke meja Arkan dan Calfin, dia duduk di kursi Calfin yang berada di dekat jendela.

"Kenapa lo duduk disini?" Tanya Arkan.

"Calfin yang minta gue pindah"

"Apa? Yang bener aja?" Arkan langsung melihat ke arah Calfin yang duduk jauh darinya.

Tapi itu baru permulaan.

••••

Di kantin.

"Gila gue di kasih nugget ayam gratis" ucap Arkan tapi tibalah Calfin dan langsung memakan nugget ayam Arkan tanpa minta terlebih dahulu.

••••

Di lapangan bola.

"Calfin! Tendang bolanya kesini!" Teriak Arkan pada Calfin yang sedang jalan berdua bersama Kenzo.

Bukannya menendang ke arah Arkan Calfin malah menendangnya ke arah lain sehingga membuat Arkan langsung protes. "Kenapa di tendang kesana?!"

••••

Di lorong kelas.

Arkan dan Ashlan berjalan di belakang Calfin dan Kenzo, mereka saling sikut menyikut hanya untuk sekedar bercanda.

Calfin dan Kenzo sudah masuk kedalam kelas tapi saat mereka akan masuk dengan cepat Calfin menutup pintu kelas dengan keras.

Arkan menatap pintu kelasnya dengan kesal. "Dasar! Nyebelin lo!"

Arkan membuka pintu kelasnya dan Kenzo langsung bertanya. "Ada apa sama kalian? Pertengkaran sepasang kekasih?"

"Apa menurut lo kaya gitu?!" Bentak Arkan sambil terus melangkahkan kakinya.

Kenzo menatap temannya itu malas. "Terus apa lagi? Dasar bodoh"

••••

Kini Arkan dan Ashlan sedang di kamar mandi, mereka sedang cuci tangan setelah buang air kecil sebelum akhirnya Arkan bertanya.

"Lan, lo pernah ga bertengkar sama pacar lo?" Tanyanya.

"Sebelum nanya itu seharusnya lo tanya apa gue punya pacar? Udah lama banget gue ga punya pacar" Jawab kesal Ashlan.

"Bagaimana caranya lo baikan sama dia?" Tanya Arkan lagi.

"Hm... Caranya itu beliin makanan favorit dia lalu bilang kalo itu kita yang salah, bahkan jika kita ngga salah yang terbaik emang kita yang selalu di salahkan" cowo emang selalu salah tapi Calfin tidak termasuk.

••••

Arkan menatap kaleng minuman dingin di tangannya. "Gimana cara gue minta maaf kedia? Bahkan jika gue minta maaf emang dia mau maafin gue?"

"Hai... Arkan"

Arkan berbalik dan terlihatlah seorang siswi cantik. "Oh... Lo temennya Jennie?"

"Iya, tadi aku cari-cari kamu di kelas ternyata kamu disini" ucapnya dengan malu-malu.

"Kenapa lo nyari gue?" Tanya Arkan.

"A-aku mau bilang sesuatu ke kamu" sontak kedua pipi siswi itu bersemu, Arkan bingung padahal dia tidak sedang menggoda atau menggombali siswi itu.

"Aku suka kamu... Aku tau kamu harus fokus pada ujian masuk perkuliahan, tapi aku mau ngungkapin perasaan aku sebelum terlambat jika kamu belum punya pacar sekarang..."

Heart StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang