꧁ ༺Chapter 24 ༻ ꧂
꧁ ༺ ༻ ꧂
"Ini tidak bisa terjadi!"
Moon Eunseo melemparkan vas bunga tepat kepada Jisoo yang baru saja memasuki ruangan miliknya. Untung saja, Kaisar Yoon menghindar dan vas bunga itu hancur berkeping-keping menghantam dinding. Mata wanita itu menatap nyalang kepada wajah Kaisar Yoon yang terdiam kaku saat melihat pecahan vas keramik yang baru saja menghantam dinding di sampingnya.
"Kau sudah berjanji padaku, bahwa Seungcheol tidak akan jatuh cinta kepada Jeonghan!" Kuku panjang wanita itu menunjuk Kaisar Yoon dengan tidak sopan.
"Kaisar ini tidak bisa mengendalikan hati manusia," balas Jisoo tenang.
Bukankah itu bagus jika Seungcheol mencintai adiknya? Itu artinya Jeonghan akan hidup dengan bahagia dan tenang.
Wajah cantik milik Eunseo berubah frustasi. Dia menghempaskan pakaiannya dan duduk sembari memegangi kepalanya.
"Kau memberikan anakku untuk pernikahan itu agar Kerajaan ini selamat bukan? Kau mengorbankan Jeonghan sebagai tumbal Hong Jisoo!" Pekikan kebencian menggema dalam ruangan itu.
"Sudah ku katakan bahwa Jeonghan tidak boleh menikah dengan Kaisar Choi dan kau dengan percaya diri mengatakan bahwa Kerajaan Tanah akan menolak pernikahan. Tapi apa? Sekarang Jeonghan bahkan menjadi Permaisuri dan di cintai oleh suaminya itu!" Terdengar rasa frustasi yang mendalam di suara Moon Eunseo.
Moon Eunseo berdiri dan berjalan mendekati Jisoo yang terdiam di tempatnya.
"Kau bermuka dua. Kau memamerkan kasih sayangmu pada Jeonghan dan membuat dia berfikir bahwa kau meskipun berbeda ibu dengannya, tetap menganggap dirinya saudaramu. Kau penipu Hong!"
Tangan Jisoo mengepal, "Kaisar ini sudah melakukan usaha semampunya untuk mencegah pernikahan ini, akan tetapi Kaisar Choi tetap menginginkan Jeonghan. Katakan pada Kaisar ini, dengan posisinya sebagai Kaisar, manakah yang harus Kaisar ini pilih? Adiknya atau rakyatnya?"
Moon Eunseo terdiam dengan bibir bergetar, "Kau tidak mengerti."
Wanita itu kembali terduduk di tempatnya dengan lemah, "Jeonghan akan mati jika Seungcheol jatuh cinta padanya."
Mendengar kata-kata Moon Eunseo, tangan Jisoo yang tadinya terkepal kuat membuka dengan lemas.
"Apa maksudmu?"
Moon Eunseo menatap sengit pada Jisoo, "Apakah kau tahu bahwa Jeonghan adalah Hukuman bagi Seungcheol?"
Jisoo tidak menjawab. Dia terdiam di tempatnya dengan perasaan kebas luar biasa di dadanya. Telinganya berdengung seolah tuli.
"Choi Seungcheol adalah seorang Tiran menyeramkan. Telah begitu banyak nyawa tak bersalah yang hilang di tangannya. Bahkan dia menghabisi keluarganya sendiri. Apakah kau tahu hukuman apa yang paling sesuai bagi orang yang meremehkan nyawa orang lain seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stairway to Heaven [CheolHan]✓
FanfictionYoon Jeonghan, adik dari Kaisar Kerajaan Elemen Tumbuhan. Dia dijuluki sebagai pangeran negeri yang teramat indah namun dingin. Takdir Jeonghan hanya untuk memenuhi segala perintah kakaknya, Hong Jisoo. Termasuk menikah dengan Kaisar Kerajaan Eleme...