꧁ ༺ Chapter 31 ༻ ꧂
꧁ ༺༻ ꧂
Telapak tangan Kaisar Choi kini menangkup pipi Jeonghan yang masih terlelap dalam tidurnya. Mengusap dengan perlahan permukaan kulit lembut itu, mencoba merekam tekstur kulit Jeonghan dengan tangannya yang kasar dan bermandikan darah.
Wajah lembut dan indah itu terlihat tertidur dengan lelap di tutupi oleh selimut hingga ke pinggangnya. Bulu mata sang Permaisuri yang panjang terlihat dengan jelas dan membentuk bayangan di atas pipinya. Kulit lembut di bawah mata Jeonghan itu terlihat agak bersemu merah muda. Di hiasi titik hitam di sudutnya, lalu hidung kecil yang cantik mengundang Seungcheol untuk menjatuhkan kecupan manis di ujungnya, menimbulkan kernyit kecil di kening sang kesayangan.
Lalu kepada kedua belah bibir indah Jeonghan. Yang tadi malam Seungcheol rasakan kenikmatannya. Jempol Seungcheol menyentuh permukaan kemerahan itu lembut dan sebuah senyum kecil terpatri di bibirnya. Lagi-lagi Seungcheol menjatuhkan kecupan penuh cinta lainnya kepada bibir Jeonghan dan di atas keningnya.
Terbangun setelah menyatu dengan Jeonghan dan membersihkan tubuh sang pasangan kemudian mengantarkan dirinya untuk beristirahat. Kini Seungcheol berbaring miring menghadap Jeonghan yang tertidur dengan lelap di dalam pelukannya. Menikmati dan menyimpan dalam memorinya setiap sudut wajah indah itu. Seungcheol benar-benar merasa sangat beruntung mendapatkan Jeonghan sebagai Permaisurinya.
Seungcheol beruntung karena ia menyetujui permintaan Kaisar Yoon untuk menjadikan Yoon Jeonghan sebagai satu-satunya pasangannya. Dia beruntung karena mengikat kontrak Darah dengan sang Permaisuri. Tangan Seungcheol bergerak untuk menggantikan fungsi bantal di bawah kepala Jeonghan. Menjatuhkan kecupan lainnya dan kembali memandangi wajah sang kekasih. Sang belahan jiwa yang memiliki separuh dirinya.
Tangan Seungcheol lainnya membelai wajah lembut itu lagi. Mengenang kembali saat pertama kali dirinya melihat sosok menawan seorang Yoon Jeonghan. Pangeran pendiam dengan tatapan datar dan dingin. Berdiri dan memberi salam padanya dengan suara mendayu yang membuyarkan pikiran seorang Kaisar seperti Seungcheol kala itu. Lalu berjalan melewati dirinya dan duduk di samping sang kakak. Diam di sana tanpa mengatakan apapun namun mampu mencuri fokus milik Kaisar Choi.
Jeonghan sudah memiliki perhatian Seungcheol sejak awal.
Kemudian menemukan ternyata di balik keanggunan sang Permaisuri yang tak tersentuh tersimpan kepribadian penuh cinta dan kasih sayang. Memikat Seungcheol hingga ke tulang dan darahnya. Darahnya yang telah terikat kontrak dengan Jeonghan seolah meneriakkan nama sang kesayangan.
Seungcheol telah bergelut dengan darah, kejahatan, caci maki, pembunuhan, pembantaian tanpa belas kasih dan ampun. Yang paling ia hargai dan cintai adalah Kerajaan yang telah diwariskan oleh sang ayah padanya. Kerajaan rusak yang setengah mati berusaha ia perbaiki seorang diri. Dia adalah pemimpin yang menanggung semuanya sendiri di atas pundak kekarnya. Pemimpin yang menjadi otak dan sumber kehidupan bagi Tanah mati. Seungcheol melindungi dengan kekuatan dan kekerasan. Kekuatan yang menimbulkan rasa takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stairway to Heaven [CheolHan]✓
FanfictionYoon Jeonghan, adik dari Kaisar Kerajaan Elemen Tumbuhan. Dia dijuluki sebagai pangeran negeri yang teramat indah namun dingin. Takdir Jeonghan hanya untuk memenuhi segala perintah kakaknya, Hong Jisoo. Termasuk menikah dengan Kaisar Kerajaan Eleme...