37. Penggenapan hukuman

1.8K 278 55
                                    

꧁ ༺ Chapter 37 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 37 ༻ ꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁ ༺༻ ꧂

Yoon Jeonghan adalah seorang Permaisuri. Dia berdiri di hadapan tahta dari suaminya yang ia kasihi dan cintai begitu dalam. Memamerkan taringnya bagi para musuh yang berniat mengganggu ketentraman kerajaan yang begitu ia cintai juga.

Berdiri di hadapan Kaisar Han untuk menyatakan kesetiaannya kepada tanah yang ia nikahi, yang ia tumpahkan darah baginya.

Permaisuri Yoon berdiri dengan anggun. Tanpa rasa takut sedikitpun, merendahkan dengan mata permatanya yang sejernih embun pagi. Dari tubuhnya menguar aura yang mengintimidasi dan tekesan tak tersentuh sama sekali.

Melihat sosok Jeonghan yang tak gentar, Kaisar Han tertawa kecil, "Kaisar ini kemari untuk mengajukan kesepakatan."

Permaisuri Yoon tidak mengatakan apapun sebagai tanggapan. Dia hanya diam dengan sedikit gerakan bola matanya yang terlihat tidak menganggap Kaisar Han berarti. Melihat Kaisar Han seolah ia hanyalah ulat kecil yang menggangu tanamannya.

Tanggapan dari Permaisuri Yoon membuat Kaisar Han tertawa keras seperti kehilangan kewarasan. Tawa besar dan tak menyenangkan untuk di dengarkan menggema di ruangan mewah hampir di tutupi oleh bebatuan berharga itu. Berniat mengintimidasi Permaisuri milik Seungcheol yang hanya diam tak bergeming.

Kaisar Han merasa sangat tertarik namun juga kesal. Dia merasa tertantang untuk membuat Jeonghan menangis di bawah kakinya dan memohon padanya. Yang mana akan ia kabulkan permohonannya jika saja Jeonghan datang melemparkan diri ke dalam pelukannya.

"Benar-benar sombong. Bukan begitu, Permaisuriku?" Tanya Kaisar Han sambil menyeringai mengejek.

Mendengar sebutan yang bukan dari pemiliknya, Jeonghan merasa tidak suka. Ia melihat sosok Kaisar Han lagi dengan mata tak beremosi miliknya. Memperingatkan orang itu agar tidak mengatakan hal itu lagi.

Kaisar Han datang dengan sendiri kepada istana yang kosong ditinggalkan oleh Kaisarnya untuk merebut Permaisuri. Berfikir bahwasanya ia akan dengan mudah membopong pemuda cantik di depannya ini dan menjadikannya miliknya.

Dia mengetahui dengan jelas bahwa Yoon Jeonghan memiliki kekuatan Pengendali yang tinggi. Namun ia tak menganggap bahwa pemuda kecil ini akan lebih kuat darinya. Apalagi jika ditawarkan posisi Permaisuri di Kerajaannya yang besar. Yoon Jeonghan hanyalah pangeran dari kerajaan kecil, tidak mungkin baginya menolak tawaran darinya.

Menyimpulkan diri Jeonghan yang agung dengan pemikirannya sendiri benar-benar sebuah kesalahan bagi Kaisar Han.

"Kaisar ini akan menghentikan perang antar kerajaan. Tetapi sebagai gantinya, lepaskan gelar Permaisuri mu dan kenakan gelar Permaisuri dari Kaisar ini." Kaisar Han mengatakan niatnya dengan tegas dan angkuh.

Membuat Yoon Jeonghan menampilkan senyuman menakutkan di sudut bibirnya. Apakah orang ini baru saja meremehkan kemampuan Kaisarnya?

Kaisar Han terpaku saat melihat senyuman terkesan merendahkan dan mengejek itu dari Yoon Jeonghan. Pemuda itu memiringkan kepalanya sedikit dan mengangkat dagunya angkuh. Mendengus kecil lalu mengangkat tangannya untuk menutupi senyumannya.

Stairway to Heaven [CheolHan]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang