32. Pengangkatan Pangeran Chan

1.9K 232 25
                                    

꧁ ༺ Chapter 32 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 32 ༻ ꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁ ༺༻ ꧂

Angin panas yang bercampur dengan debu dan bahkan pasir berhembus kencang membuat Lee Chan menyipitkan matanya untuk menghindari abu itu memasuki matanya. Anak itu kini berdiri di tengah lapangan luas yang berbentuk lingkaran. Di tengah-tengah tanah tandus Kerajaan Elemen Tanah, yang biasanya digunakan untuk mengeksekusi para pemberontak.

Kaisar Choi berdiri di hadapannya dengan angkuh. Menatap dengan mata rendah kepada anak laki-laki itu, hingga membuatnya merasakan ketakutan. Namun dirinya tetap berdiri di sana, meskipun dengan kepala yang tertunduk.

Hari ini, Kaisar Choi akan mengangkat Lee Chan sebagai anaknya bersama Permaisuri Yoon. Menjatuhkan gelar pangeran pertama kepada anak asing yang di bawa begitu saja oleh Permaisuri Yoon kepada Kerajaan Elemen Tanah. Kaisar Choi tidak berani untuk menentang keputusan ini karena sang Permaisuri berkata ia tetap akan menganggap anak itu sebagai anak mereka.

Kaisar Choi menatap kepala tertunduk di depannya. Di tengah lapangan luas dan di kelilingi rakyat kerajaan Elemen Tanah. Orang-orang itu terlihat berkilau di bawah sinar matahari yang terik.

Berbentuk lingkaran dengan banyak tempat duduk di sekelilingnya. Permaisuri Yoon saat ini duduk dengan tenang di bawah payung dari pelayannya. Menyaksikan pengangkatan Lee Chan sebagai pangeran.

Melihat rakyat yang terlihat kepanasan. Permaisuri Yoon mengangkat dagunya. Lalu dari balik tanah keras dan gersang itu keluar akar-akar hijau yang kuat. Menimbulkan pekikan kaget dari rakyat yang duduk di kursi tanah itu. Akar-akar itu menjulang tinggi lalu dari ujungnya muncul dedaunan hijau lebar. Melindungi para rakyat dari sinar matahari yang sangat menyengat.

Beribu-ribu pasang mata di lingkaran gersang itu menatap kagum kepada daun besar yang melindungi mereka itu. Lalu menatap sambil tersenyum kepada Permaisuri Yoon yang duduk tenang. Bisik-bisik kekaguman terdengar di antara rakyat yang jatuh cinta itu. Hampir mengabaikan pengangkatan pangeran pertama mereka.

Seungkwan yang berdiri di samping Permaisuri bersama saudaranya yang lain, menggerakkan tangannya pelan. Sinar matahari yang panas tersebut terlihat tertutup oleh awan. Seungkwan melirik kepada Junhui yang duduk di samping Permaisuri Yoon dengan kaki menyilang.

"Lee Chan. Atas permintaan dari Permaisuri Kerajaan Elemen Tanah, maka ketika darah dari Kaisar menyentuh engkau, gelarmu akan menjadi Pangeran negeri ini. Kau bukan lagi bermarga Lee, melainkan Choi. " Kaisar Choi merobek telapak tangannya dan menjatuhkan darahnya ke atas kepala anak itu.

Choi Chan memejamkan matanya saat cairan merah itu terjatuh menuruni keningnya dan mengalir di wajahnya. Kemudian Choi Chan membuka matanya yang memiliki kilat biru terang sekilas.

"Pangeran pertama Kerajaan Elemen Tanah. Choi Chan!" Teriak Kaisar Choi kuat dan keras mengumumkan gelar dari anak laki-laki itu.

Melihat kilat biru itu, Kaisar Choi menyunggingkan senyum miring di bibirnya. Permaisuri kesayangannya benar-benar memiliki pengelihatan yang baik.

Stairway to Heaven [CheolHan]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang