Tanka Yazitra G. Hidup di daerah pedesaan, lingkungan asri nan damai tetapi penduduknya mayoritas Toxic!
Karena sering membela sang bunda yang sudah berstatus janda dari cacian dan cemo'ohan orang-orang Tanka terpaksa memakai kekerasan, bermula dar...
Setelah Gerson pergi Tanka balik ke ruang kamar Tizian. Rupanya Tizian sudah tidur. Sambil merapikan selimut dan mengecek selang infus, Tanka senyum-senyum sendiri melihat wajah imut Tizian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan pelan dia mengelus-elus lembut pipi mulusnya, Tizian lalu sedikit menggeliat dan bibir mungilnya gerak mengecap-ngecap kayak sedang ngunyah gitu.
Masih sambil memandangi wajah pria cantik itu Tanka memegangi dadanya sendiri, di usap-usap sendiri, ditepuk-tepuk dan di kremes.
"Aahhh ini kok begini sekali rasanya ya?" Tanka gak pernah ngerasain gimana sensasinya jatuh cinta, dan benar-benar pertamakalinya dia merasakan seperti ini didekat cowok cantik itu. Saat itu rasanya cenut-cenut sakit (Karena rasa cemburu) dan sekarang rasa hatinya cenut-cenut kayak kalbu yang ditusuk-tusuk oleh sesuatu yang enak, indaaaaaah bangetlah pokoknya.
Melihat bibir mungil Tizian itu gerak-gerak rasa-rasanya Tanka ingin langsung mengecup, tetapi dia takut kalo-kalo bibir sudah saling bersenggol si kontol langsung ngajakin ngobrol didalem bool. Akh! Dasar Tanka.
Karena rasa nyaman yang nyaman banget, Tanka duduk di kursi samping kasur sambil menggengam telapak tangan dia sepanjang malam sampai dia ketiduran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tizian bangun dengan wajah ceria ketika menyadari tangannya masih di genggam oleh Tanka. Dia diemin sambil senyum-senyum, tangan satunya rasanya gatel pengen banget mengusuk kepala Tanka tapi dia ragu dan malu lagipula ada selang infus dari sisi kiri yang membuatnya gak leluasa gerak.
Tak lama kemudian Tanka bangun, ngerasain leher kaku akibat sepanjang malam tidur diposisi begitu.
"Eh, Zi kamu sudah bangun? Gimana kondisimu?"
"Aku gakpapa kok Tan"
"Syukurlah, aku ambil sarapan untukmu dulu ya" Tanka berdiri langsung melangkah menuju arah pintu, tapi berhenti dan berbalik badan lagi "Kamu kebelet pipis gak Zi?"