19. SPL night Club

3.1K 140 5
                                        

Ruang C yang dituju untuk menemui Bobby ialah ruang party. Gemerlap Lampu warna-warni menyorot mata selagi sedang memasuki ruangan sana. Dentuman musik beat sangat menggelegar dipadu suara-suara laki-laki dewasa dari segala sudut arah didominasi pengunjung turis dari beragam benua.

Langkah kaki Tanka terhenti sesaat ketika mata terpaku memandang para Dancer berperawakan maskulin, berotot nan seksi (Bottom Muscle Vs Top) dengan tarian erotis tanpa helai busana. Panggung yang tak begitu luas hanya diisi empat orang terasa semakin panas dengan adegan-adegan tarian yang diikuti gerakan perkentotan.

 Panggung yang tak begitu luas hanya diisi empat orang terasa semakin panas dengan adegan-adegan tarian yang diikuti gerakan perkentotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wooooww!!"

"Wwuuuhh!!"

"Cuitt! Cuitt!!"

Tanka ikut serta teriak mengikuti pengunjung yang meneriaki adegan panas itu.

Mereka ialah anggota SPL senior kusus ruang Party ini. Tidak selang lama panggung kecil itu bertambah isi empat orang bertubuh Maskulin dan berotot, mereka menggunakan kostum superhiro yang sangat ketat, dua diantaranya kostum Batman bolong bagian pantat dan duanya lagi kostum spiderman bolong bagian depan, kontolnya terlihat tegang, besar mencuat.

Pasangan superhiro itu melakukan atraksi saling spank, yang berkostum Batman bolong bagian pantatnya seolah kalah lalu terjatuh di lantai, kemudian yang berkostum Spiderman menggenjot bollnya dengan sangat kuat sambil desah terak-teriak ala pergulatan di film Action.

"Woooww!!!!" Begitu meriah teriakan para pengunjung didalam sana. Dari yang berdiri, yang duduk di tempat VVIP berbentuk ruangan yang tertutup kaca one way maupun yang duduk di meja bar.

"Inilah pusat Surga dunia-nya para lelaki di negara ini" Suara datang dari arah samping Tanka yang membuat Tanka menoleh. Dia, Bobby.

"Jadi bagaimana boy? Kau betah berada disini?" Kata Bobby.

Tanka mengangguk-anggukkan kepala bukan tanda menjawab setuju maupun tidak. Tapi karena Tanka sedang fokus melihat ke arah panggung, atraksi-atraksi para Dancer semakin random dan sangat hot tentunya.

Di markas/pusat SPL ini Open 24 jam. Di ruang bawah tanah ini tidak mengenal siang maupun malam, meski disiang hari ruang party tetap dijuluki sebagai SPL NIGHT CLUB. Pengunjungnya silih berganti, bebas datang tak terbatas jam, anggota SPL yang bertugas di beragam ruang pun memakai sistem Shift.

Jangan tanya kenapa bisnis gelap seperti ini bisa aman dan berlangsung lancar tanpa gangguan penggerebekan petugas negara, karena bisnis gelap ini dikuasai penuh oleh Geng Mafia World Tiger yang mana petugas negara kewalahan berujung mundur kalau berurusan dengan Geng World Tiger ini.

Setiap hari di ruangan party melakukan ragam atraksi tarian erotis dengan ragam konsep. Para pengunjung berdompet tebal dan para miliarder lah yang memboking anggota SPL untuk melakukan atraksi itu dengan bayaran yang sangat menggiurkan. (Mungkin karena atraksinya ngentot dengan sesama anggota SPL sendiri yang di pertontonkan ke seluruh pengunjung)

TankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang