Drama bapak-bapak

1K 71 1
                                        

Tanka berencana mempertemukan kedua pria dewasa tersebut adalah karena dia berpikir bahwa mungkin ada kesalahpahaman antara mereka yang telah berlangsung lama. Jadi, apa salahnya mencoba mempertemukan mereka kan?

Meskipun konspirasi ini terjadi secara mendadak, Tanka telah mempersiapkan segalanya dengan detail, termasuk memastikan bahwa Gerson harus tiba di lokasi lebih dulu. Jika Benawagh yang tiba lebih dulu, situasinya akan menjadi lebih sulit. Untungnya, Tanka menggunakan nama Makisigh sehingga anggota Hell Whip bersedia untuk bekerja sama dengannya, termasuk mengikuti dan menghalangi rute yang akan dilalui oleh Benawagh.

Lokasi pertemuan yang direkomendasikan oleh agen Hell Whip adalah sebuah villa kosong yang jauh dari pusat kota, dikelilingi oleh semak-semak.

"Siapapun kalian, keluar sekarang!" Gerson menegaskan sambil memegang senjata api di tangannya saat tiba di lokasi. Dia melihat di dalam villa kumuh itu hanya ada Tanka seorang diri. Tanka duduk di kursi kayu dengan kepala menunduk, tubuhnya terikat dengan tali tambang, mulutnya dilakban dan darah segar tampak mengalir dari kepalanya, membasahi lehernya. Padahal itu bukan darah asli, tapi darah buatan yang dibuat dari buah naga merah yang dibejek-bejek lalu airnya dioser-oserin.

Meski Gerson telah berteriak beberapa kali, suasana tetap hening.

"Tanka, apa yang terjadi?" Gerson tetap waspada, berjalan perlahan mendekati Tanka sambil melihat ke kanan dan kiri. Lalu perhatiannya terfokus ke satu arah ketika seseorang muncul dari pintu lain. Tentu saja, orang itu adalah Benawagh. Mereka berdua saling pandang dengan terkejut.

"Kamu yang merencanakan semua ini, Ben?" Gerson mengira Benawagh telah menculik Tanka.

"Rupanya kamu sendiri yang datang ke sini untuk menyelamatkan anakmu, hm?" Benawagh mengira Gerson telah membawa kabur Tizian dan sekarang menyekap Makisigh, yang sebenarnya adalah Tanka.

"Apa maksudmu?" Gerson tentu saja tidak mengerti maksud perkataan Benawagh.

"Maksudku adalah..." Benawagh berjalan mendekati Gerson.

"Berhenti di situ!" Gerson memperingatkan, bersiap-siap dengan senjata apinya. Namun, Benawagh tidak menghiraukannya dan terus mendekat, berdiri tepat di depan ujung pistol yang ditodongkan Gerson, dia tersenyum, mengedipkan satu mata dan berkata, "How are you, Lager?"

Benawagh menyebut Gerson dengan nama akrab sejak pertama kenal, Lager. (Gerson Gallager)

Dari tatapan mata yang tajam, suara yang seksi, tubuh yang perkasa, dan semua keindahan khas pria jantan yang ada pada Benawagh sesungguhnya sangat dirindukan oleh Gerson. Namun, untuk saat ini logika Gerson masih menguasai hatinya.

"What is your goal, Ben? Why are you doing all of this?!" Gerson sengaja menggunakan bahasa Internasional, seolah-olah sedang mengenang masalalu ketika mereka sedang ngobrol di masalalu.

"My goal is simple and remains the same, you can surely guess it." Benawagh mundur menuju Tanka, sedangkan Gerson diam, masih bingung dengan maksud perkataan Benawagh.

Setelah Benawagh berada di dekat Tanka, dia langsung mencekik leher Tanka sambil berkata, "There is a saying, 'When there is no cane, even a root can be used.' Both can be turned into a rope. Initially, I thought of sending your son's head to you, but I almost forgot that this child is also the same. Do you know who this child is, hm?"

"Ben, lepaskan dia!" - Gerson

"Hooo... Mengapa kau begitu khawatir, Lager? Apakah kau sudah tahu siapa anak ini?"

Gerson menatap Benawagh dengan tajam dan bertanya, "Katakan padaku, apa sebenarnya yang kau inginkan, Ben!"

"You! All I want is you!" - Benawagh

Gerson spontan diam, bahkan senjata api yang masih ditujukan ke depan turun perlahan-lahan "Jika memang Saya yang kau inginkan, mengapa kau harus melakukan semua ini, Ben?"

"Agar kau juga merasakan betapa sakitnya ditinggalkan oleh orang yang kau sayangi! So that you know how painful it is when the person you love leaves!" - Benawagh

"Saya benar-benar tidak pernah mengerti dirimu!" - Gerson.

"Yes! You never understood me, what I wanted, and my desires. I became like this BECAUSE YOU WERE THE ONE WHO LEFT ME FIRST WHEN I WAS SO IN LOVE WITH YOU!!"

TankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang