18. Markas surganya lelaki

3.3K 141 4
                                        

"Apa yang musti gua lakuin sekarang?"

Udah hampir satu minggu Tanka muterin tempat-tempat yang membuka lowongan pekerjaan hasilnya nihil. Gimana enggak nihil UKM saja harus ada persyaratan masuk kerja minimal Ijazah SMA kecuali jika ada orang dalam yang dikenal, pastinya bakal lain lagi urusannya. Apalagi ngelamar pekerjaan di perkantoran? Tolong ngehalunya jangan ketinggian.

Tanka bener-bener sebatang kara identitas diri pun tak ada apalagi Ijazah? selama beberapa hari itu dia belum mau bersosial dengan orang-orang karena hatinya masih cenut-cenut mikirin Tizian. Sangat wajar dong kalo jadinya kesulitan dapet pekerjaan?

Hampir satu minggu ini, gak ada satupun tanda-tanda Tizian datang. Dan hampir setiap hari saat sedang muter nyari pekerjaan Tanka selalu nyempetin waktu buat mampir di tempat Tizian di gondol pergi sama pacarnya.

"Kenapa saat ngobrol bareng dia gua gak nanya-nanya lagi alamat dia ya?" Sesal Tanka, pikirannya masih melayang-layang

"Aihh ... Sudahlah. Ngapain gua pikirin mulu, palingan malem ini dia lagi asik diewe sama pacarnya" Sifat pesimisnya memang cukup tinggi, lalu terbayang wajah pacarnya Tizian.

"Kenapa tu cowok mukanya mirip banget sama gua ya? Kayak berasa sedang bercermin. haissh ... Fuck! Kenapa muka gua diplagiat orang sampek semirip itu sih, setan!!"

Keesokan harinya Tanka muter lagi nyari pekerjaan. Dan saat sedang berjalan dia dihadang 5 orang laki-laki dewasa rata-rata berbadan besar dan kekar.

"Mau ngapain kelean huh?" Tanka mundur sedikit saat cowok-cowok kekar itu semakin melangkah mendekat.

'Ni orang preman atau pembegal? Cih, kalaupun pembegal mau nge-begal apaan dari gua hm? Duit aja gua kagak punya" gumam Tanka didalam hati.

Kemudian salahsatunya nyodorin Handphone nyuruh Tanka ngomong.

"Sudah saya beri kau waktu selama tujuh hari untuk berpikir. Sekarang saatnya kau kembali, Tanka"

Mendengar suara orang didalam Handphone itu Tanka langsung mengerti, itu suara-nya si Bobby.

Tanka balas cuma pakek kata umpatan "PERSETAN DENGANMU!"

"Hahahaha tinggi sekali nyalimu. Saya beri kau dua pilihan, bersedia datang secara baik-baik menemui saya sekarang atau kau pilih kami paksa pakai kekerasan? - Bobby.

Mata Tanka ngeliatin lima laki-laki itu yang rasa-rasanya berasa kayak lagi mengepung, depan, belakang, samping kiri dan kanan.

'Gimana ni ya?'

Sangat mustahil bisa lolos dari kepungan mereka, kekuatan banding adu banting sudah bisa Tanka kira.

'Mmm .. oke. Gini aja deh Sebaiknya sekarang gua turutin dulu orang-orang ini abis itu gua cari cara buat kabur. Toh, sekarang cuma nemuin Bobby kan?'

"Baik, saya akan segera datang" Tanka menjawab kata-kata Bobby lalu di menit itu juga lima laki-laki suruhan Bobby menggiring Tanka masuk kedalam mobil kemudian menuju menemui bobby.

___

Apakah Tanka dibawa menemui Bobby di rumah pribadinya?

Bukan.

Apakah Bobby berada di sebuah gedung percakar langit dan berbintang?

Bukan juga.

Apakah tempat club malam?

Bisa dibilang bukan, tetapi masuk kategori iya.

Mereka membawa masuk Tanka ke sebuah bangunan/gedung semacam minimall berlantai dua dengan lambang (SPL STORE)

SPL store dari segi mata publik kepanjanganya sama yaitu (Surganya para lelaki) tetapi diartikan dengan tempat laki-laki berbelanja barang karena minimall itu memang hanya menyediakan semua kebutuhan laki-laki, bahkan seluruh staff-nya pun laki-laki.

Namun sebenarnya SPL STORE hanya untuk menutupi jati diri dari mata publik bahwa sebenarnya SPL ialah prositusi kusus laki-laki.

Ingatkah saat Tizian sedang ngobrol dengan Tanka melihat Tato SPL di tangan Tanka lalu dia seperti mengingat sesuatu?

Itu karena Tizian sedang teringat pernah melihat tatto motif di tangan seseorang ketika dia sedang mampir satu kali berbelanja di SPL STORE.

Tajem amat ingatan Tizian ya, haha.

___

Markas prositusi SPL berada di lorong bawah tanah (Basement) pengunjung normal tidak akan menyadari bahwa pada lantai dasar ada beberapa pintu dan disetiap depan itu ada penjaganya semacam staff biasa, yang pada sebenarnya staff itu petugas memeriksa kartu kusus orang yang mau menuju surga kenikmatan dunia di ruang Basement sana.

Uniknya disetiap pintu itu tertulis lambang yang berbeda-beda, mulai dari tertulis gudang stok barang, ruang kusus karyawan maupun tertulis pintu rusak/sedang diperbaiki dan masih banyak lagi.

Ruang yang dibangun dengan sangat luas. Setelah Tanka memasuki pintu itu pertama-tama menuruni anak tangga dan jalan di lorong kosong kurang lebih 20 meter barulah sampai di bilik besar di setiap sudut terdapat banyak pintu-pintu.

"Wah" Tanka terkagum dengan semua itu, selain pengalaman pertama melihat tempat-tempat yang unik nan epic seperti ini, dia langsung melihat pemandangan yang bikin rasa-rasa pengen kabur tadi hilang!

Gimana enggak, disana dia langsung melihat ada banyak orang ngentot dengan bebas.

"Aahh ... aahhh aaahh aahhh"

Plock! Plock! Plock!

"Oohh ... ohhh ... ohhh ... ohhh"

Bukan ruang Seks Party, tetapi disana memang bisa ngentot bebas. Suara perkentotan plus Desahan-Desahan para botti seksi sedang dientot berdiri, gaya seks yang paling Tanka sukai bikin jiwa homonya langsung meronta-ronta.

"Hai ganteng aahhh aahh aahh" Para botty-botty seksi menggodanya selagi sedang di entot.

'Uihhh gilaaa enak banget ituuuu'

"Bobby berada ruang C" kata pengantar Tanka.

"Ah, Oke"

TankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang