"Eh Gen"
"Hum"
"Mr. Son son itu orang bule?" - Tanka
Si Genjiro matanya melihat ke plafon sedang mikir-mikir "Emm ... kayaknya bukan deh. Aku gak tau banget sih soal dia, Tuan Gerson ngebokingnya selalu TM"
"TM apa'an?"
"Tanda merah. Kamu juga kan TM"
Tanka manggut-manggut kepala yang pada sebenarnya sedang ngebayangin wajah Tizian. Yang mana wajah Tizian lebih dominan ke paras orang ASIA Cina-korea, kulitnya putih, matanya sipit, hidung mungil dan pastinya imutnya kebangetan.
"Kenapa nanya-nanya, gak sabar pengen diboking?"
"Idih"
"Hahaha" Genjiro tertawa-tawa.
Meski merasa janggal dengan nama Gerson yang sedang digibahin oleh anggota Top, Tanka tidak mau bertanya-tanya lebih banyak lagi pada si cowok jepang itu.
'Dunia ini tak selebar daun kelor'' Tanka buang jauh-jauh prasangka terhadap keterhubungan antara nama Gerson itu dengan si Tizian.
Selesai ngobrol-ngobrol dengan Genjiro lalu Bobby datang ke ruangan itu dan mengatakan padanya untuk segera berangkat ke lokasi pelanggan.
"Baik"
Gak pakek lama Tanka on the way.
___
Lokasi bukan di hotel-hotel berbintang maupun apartement terselubung prositusi seperti kebanyakan Crazy Rich ngeboking orang, melainkan di Villa pribadi milik si pelanggan.
Kedatangan Tanka di sambut sama seseorang disana, mungkin saja itu pekerja dan terlihat ada banyak orang berseragam serba hitam. Bukan baju ngelayat, tapi kayak Bodyguard.
"Silahkan masuk, mr. Gerson didalam sudah menunggu"
Lagi-lagi dalam hati Tanka Mak degh mendengar nama itu. Ternyata nama pelanggannya adalah orang yang sejak tadi digibahin. juga'an karena Bobby gak ngomong apa-apa prihal siapa pelanggannya ataupun hanya sebatas nama.
Apakah ada unsur kesengajaan?
"Bodo amat lah" apapun itu Tanka pikir harus seprofesional mungkin.
Lanjut berjalan pelan memasuki ruang Villa sambil kepala celingukan karena didalam suasana sepi kayak kuburan.
"Permisi ..." manggil-manggil lebih dari tiga kali gak ada suara yang nyahut dari dalam.
"Ini kagak ada orang apa begimana?"
Lanjut menyusuri tempat karena emang beneran gede Villa itu. Lalu kedengeran suara dari suatu arah
Bugh! Bugh! Bugh!
Suara seperti pukulan itu dari suatu ruangan berdiameter cukup besar didalamnya ada beberapa alat olahraga/fitness. Dan, keliatan ada laki-laki di dalam sana tanpa makek busana, cuma makek kolor pendek sedang berdiri sambil meninju punching bag.
Laki-laki itu menghadap ke lain arah keliatan oleh mata Tanka hanya dari belakang.
"Wow" Tanka gak kedip ngeliatinnya.
Body cowok itu keliatan asik, kalo dimata cowok Gay pastinya keliatan seksi dan menggairahkan banget.
Posturnya tinggi semampai dengan warna kulit bersih dan cerah, keliatan berotot dari bagian lengan dan ada tato di punggungnya berbentuk kepala Maung jagat dengan dibawahnya ada ukiran tulisan (World Tiger)
Kalo di lihat-lihat dari segi postur badannya kayak laki-laki umur 30 tahunan, entah kalo dari arah depan kayak gimana.
"Sudah datang?" Kata laki-laki itu belum noleh ke arah Tanka masih sambil meninju puching bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanka
Algemene fictieTanka Yazitra G. Hidup di daerah pedesaan, lingkungan asri nan damai tetapi penduduknya mayoritas Toxic! Karena sering membela sang bunda yang sudah berstatus janda dari cacian dan cemo'ohan orang-orang Tanka terpaksa memakai kekerasan, bermula dar...