Chapter 7

600 70 2
                                    

" Kak Na setelah ini apa?"

"Masukin Butter nya perlahan, aduk nya satu arah saja"

Mark mengikuti instruksi dari Jaemin, memasukan butter kedalam adonan kemudian mengaduknya dengan teknik satu arah, mereka berdua tengah berkutat di dapur, sesuai pembicaraan mereka tadi malam, hari ini mereka berencana untuk merayakan ulang tahun Jisung yang ke-3

disisi lain Jeno tengah meniup balon secara manual, dia kebagian mendekor ruang tengah, tadinya Jeno juga ikut membantu di bagian dapur, namun sayang dia harus berakhir cemong karna tidak sengaja menumpahkan tepung, alhasil Jaemin ngomel-ngomel dan memintanya untuk mendekor ruang tamu saja

Sebenarnya hari ini adalah hari pertama Jeno masuk kerja di cafe Jaemin, namun sang owner bilang, untuk masuk esok hari saja, dan memintanya untuk membantu persiapan ulang tahun Jisung

Ngomong-ngomong tentang anak itu, Jaemin beberapa hari lalu sudah mendapatkan surat asuh Jisung, dan sekarang Jisung sah Dimata hukum dan negara berada di bawah asuhan Na Jaemin, ayahnya enggan bertanggungjawab dan Sekarang tengah menerima masa hukuman karena kasus penelantaran anak

"Nah sekarang tinggal di panggang" Jaemin memasukkan adonan cake yang sudah di aduk Mark, kedalam oven, kemudian mengatur timer pemanggang supaya cake nya matang dengan sempurna

"Sekarang kita akan buat cream nya, Mark bisa bersihkan mixer nya, Kak Na akan memisahkan putih telur nya dulu"

Mark mengangguk kemudian, membawa mixer kotor itu kearah wastafel untuk di bersihkan, sedangkan Jaemin tengah memilih telur yang akan di gunakan untuk membuat cream

Sekarang kita tinggalkan kediaman Jaemin yang sedang sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun kecil-kecilan untuk anggota muda baru keluarga Na itu.


🐻🐻🐻🐻


Sedangkan di kediaman tuan besar Seo Johnny Sekarang tengah terjadi keributan kecil dengan si 'kecil'

"Ishhh Daddy, Echan mau ke tempat kak Na!" Haechan menghentakkan kakinya, sebab sedari tadi Daddy nya masih saja bermesraan dengan tab nya, mengabaikan segala celotehan si kecil, bahkan dia sudah guling guling di sofa tadi, kalau di lantai keras katanya

"Iya sebentar sayang, ini sedikit lagi, setelah ini Daddy bisa temani anak Daddy untuk 3 hari ke depan" Johnny masih sibuk dengan tab nya, memeriksa beberapa email masuk dari kantor

"Ishh sudahlah, Echan dengan supir saja, Daddy tidak seru!" Haechan menghentakkan kakinya dan berjalan keluar mansion mewah mereka

"Hei hei bukan begitu sayang" Johnny langsung melempar tab nya kesamping tempat duduknya, dan mengejar putra semata wayangnya nya itu

"Echannn, perginya dengan Daddy saja, ini Daddy sudah tidak kerja" Johnny menarik sebelah tangan Haechan menghentikan langkahnya menuju rumah sebelah, tempat dimana para pekerjanya beristirahat

"Yaudah cepetan, Echan kangen kak Na" Haechan melepaskan tangan nya kemudian memilih masuk kedalam salah satu jajaran mobil mewah Johnny

"Hari ini Echan mau naik Madona" Ujarnya semangat

"Madona siapa?" Tanya Johnny bingung

"Ini! Mobil Daddy yang ini namanya Madona" Jawabnya polos

"HAH?!" Johnny syok, Haechan menamai salah satu koleksi mobil nya yang paling mahal dengan nama yang nyentrik begitu, Ya Haechan memberi nama Lamborghini Veneno Roadster miliknya dengan nama yang menurut Johnny aneh sekali

7 DREAM (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang