Chapter 17

490 60 11
                                    

Sementara di lain sisi, siang ini ruang sidang nampak mencekam, pihak Jaemin tersudutkan, Renjun sudah berkeringat dingin mendengar bantahan dari pihak Andy yang hampir semua yang di ucapkannya adalah kebohongan, namun mereka sama sekali tidak membuktikan itu.

awalnya Andy sedikit cemas karena melihat Seo Johnny yang duduk di barisan pendukung Jaemin, namun selama persidangan berlangsung pihak nya masih unggul dalam pembuktian, dan sekarang dia tersenyum kala melihat pihak Jaemin tersudut.

"Saudara Jaemin?" Jaemin tercekat, dia tidak bisa membuktikan bahwa Renata benar-benar sudah melakukan pembullyan, sesuai dugaannya kemarin semua CCTV yang ada di sekolah mati, satu-satu yang tidak masuk kedalam perhitungan Jaemin adalah kepala sekolah yang memberikan kesaksian bahwa tidak ada pembullyan di sekolah nya.

Jaemin sedari awal memang mencurigai kepala sekolah itu, dan lihatlah sekarang dia bersekutu dengan Andy, kemudian Jaemin melirik keseluruh penjuru ruang sidang, ada yang aneh, Renata. dia tidak berada di ruang sidang.

"jika dia tidak bisa menjawab itu berarti me-"

"Aku bisa membuktikannya!"

Semua atensi beralih ke sudut belakang ruangan, disana terdapat seorang remaja laki-laki, wajah nya tertutup masker, kacamata hitam dan topi, tidak ada yang mengenali dia siapa.

"Siapa kau?" Tanya sang hakim

"Aku bisa bersaksi bahwa Renjun adalah benar korban bullying di NCT School."

Remaja itu melepaskan kamcamata, masker dan topi nya"

"Namaku Zhong Chenle yang mulia, aku teman sekelas Renjun. aku bersedia menjadi saksi dan memberikan bukti konkrit untuk kasus ini, dan membuktikan bahwa Renjun tidak bersalah." Ucap nya tenang

Andy berkeringat dingin begitu Chenle manatap nyalang ke arahnya, tentu saja Andy sangat mengenal keluarga Zhong, tuan Zhong Liu adalah salah satu orang yang di segani Andy, nama itu sudah di kenal memiliki power di kalangan para pebisinis, yang diluar prediksinya adalah anak semata wayang dari Liu akan ikut campur dalam kasus ini.

"bukti apa yang kau punya?"

"Aku punya rekaman pembullyan itu beberapa waktu sebelum kasus ini bocor ke publik, tadinya aku tidak ingin ikut campur tapi sekarang aku besyukur aku sempat mengambil Video ini, alasan utama ku adalah kepala sekolah yang tidak becus itu" Chenle dengan tidak sopan menunjuk kepala sekolah

"sekolah itu harusnya menjadi tempat yang paling aman bagi mereka yang menuntut ilmu, bukan tempat mengerikan seperti ini, kau tidak melakukan tugas mu dengan baik sebagai kepala sekolah, tadinya aku ingin menggunakan video ini untuk melengserkan mu dari jabatan, tapi siapa sangka, video ini akan mengungkap beberapa kasus sekaligus" Chenle menyeringai.

"Yang mulia bisa memeriksa ponselku, ada foto video dan rekaman suara, kalian bisa melakukan pengecekan, bahwa ini bukanlah rekayasa." Chenle berjalan ke arah depan dan memberikan ponselnya

Petugas bersiap menampilkan rekaman itu di depan para anggota sidang, selama video di putar Renjun gelisah bukan main, rasanya di dipaksa mengalami kilas balik dimana dirinya di siksa dan di bully dan di pukuli oleh Renata dan komplotannya

Jaemin tidak mengatakan apapun, dia lebih memilih mengusap punggung Renjun yang sekarang tengah membenamkan kepalanya di dada Jaemin, tubuhnya bergetar, dia bahkan tak sanggup melihat bagaimana Renata dan Jero yang memukulinya sampai hilang kesadaran, Jaemin tak kuasa menahan air matanya begitu video itu di tayangkan, seberat itu kah cobaan Renjun disaat dia hanya ingin belajar dengan tenang?

.

.

.

sidang berakhir dengan putusan, Andy dan Renata di nyatakan bersalah dan di vonis 7 tahun penjara dengan denda 80 juta won sesuai dengan pasal yang berlaku, sedangkan Renata di berikan keringan masa percobaan selama 4 bulan.

7 DREAM (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang