"Semua berjalan atas kehendak yang maha kuasa, apa yang terjadi di dunia ini diluar batas kemampuan manusia untuk mengendalikannya."
Na Jaemin from 7 Dream
***
Jeno dan Mark menatap tidak percaya pada kertas yang sekarang ada ditangan mereka. Itu adalah surat undfangan.
"Kak Jaem bercanda? Hiks." Semua orang menatap Jeno, ini kali pertamanya melihat Jeno selemah ini, tinggal beberapa bulan dengan Jeno membuat mereka sadar, bahwa Jeno adalah sosok yang tegar. Namun untuk pertama kalinya mereka melihat Jeno menitikkan airmata membuat mereka sadar bahwa Jeno pun manusia biasa, sama seperti mereka.
"Untuk yang ini, Kak Na mohon jangan ditolak ya? Kak Na senang dengan impian kalian semuanya, untuk itu Mark dan Jeno perlu sekolah."
"Hiks" Jeno bangkit dari duduknya dan langsung menghambur memeluk Jaemin. Tangisannya tidak histeris, tapi isakan nya terdengar dalam, ternyata ada di dunia ini orang sebaik Jaemin, yang peduli kepada siapapun. Beruntung dia masuk kedalam salah satu orang beruntung itu.
"Ssstt jangan menangis seperti ini Jeno, Kakak sakit dengarnya." Jeno berusaha menetralkan tangisnya, namun masih enggan melepaskan pelukannya. Jaemin senantiasa menenangkan pundak rapuh Jeno, dia tidak mengira respon Jeno akan seperti ini.
Jaemin melihat Mark dari sudut matanya, anak itu juga menangis, bahkan kertas yang dipegangnya sudah basah terkena tetesan air mata, Nampak Haechan dan Renjun yang berusaha menenangkan Mark.
"Sudah-sudah, kok jadi gini sih? Udah dong"
"Kak Jaem, Jeno sangat berterimakasih sama kak Jaemin hiks, padahal Jeno bukan siapa-siapanya Kakak hiks, tapi Kak Jaem dengan tangan terbuka mau membantu orang asing seperti Jeno, bahkan sekarang Kakak memberikan Jeno kesempatan untuk kembali bersekolah, Jeno janji ga akan menyia-nyiakan kesempatan ini, Jeno bakal raih mimpi Jeno supaya Impian Kakak terwujud"
"Mark juga akan melakukan hal yang sama hiks, untuk mewujudkan impian kak Jaemin, kamu berenam harus saling menguatkan kan? Jadi sampai saat itu tiba, tolong tetap hidup dan sehat, sampai kak Jaemin bisa melihat kita berenam meraih impian kita" Jaemin tersenyum sangat lebar, tapi air matanya mengalir.
"Itu baru adik-adik Kak Jaemin, kemarilah, kakak mau peluk." semuanya langsung berlari memeluk Jaemin.
Mereka bertujuh menghabiskan waktu di pinggir pantai, menikmati matahari terbenam dengan api unggun yang membantu menghalau rasa dingin, sebenarnya tidak terlalu berpengaruh sebab suasana disini sudah hangat, selama ada Jaemin dunia mereka akan baik baik saja.
***
"Hoammmm" Chenle menggeliat, dia yang pertama bangun pagi ini, dilihatnya Jaemin masih tidur sambil memeluk Jisung, rumah di anjing juga, ternyata Jeno masih bergelung.
Karena lapar akhirnya Chenle berjalan kearah dapur, melihat apa yang sekiranya bisa dia makan pagi ini.
"Eumm, pengen telur tomat" dengan perasaan malas bercampur ngantuk, Chenle membuka lemari pendingin dan mengeluarkan beberapa butir telur dan tomat segar.
Tomat telur adalah makanan favoritnya akhir-akhir ini, Jaemin yang pertama kali membuatkannya, rasa gurih dan segar dari tomat itu membuat Chenle selalu merasa aneh, akhirnya dia meminta Jaemin mengajarkannya membuat menu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 DREAM (Slow Update)
FanfictionBercerita tentang betapa baiknya seorang Na Jaemin "Kak Nana, Jie paling sayang sama kak Nana, kak Nana yang selamatin Jie waktu itu" -jisung "dulu aku tidak percaya makhluk mitologi bernama malaikat, sekarang aku percaya, semua deskripsi tentang ma...