Bantu follow bole? Jangan lupa tinggalin jejak yahh👉👈
Happy reading.....
Detingan jarum jam terdengar jelas di sebuah kamar bernuansa putih, pemiliknya sibuk mengetuk-ngetuk meja kerjanya menggunakan pulpen, tangannya menopang dagu, sembari sesekali matanya bergulir membaca ratusan artikel yang sudah terbit dari semalam.pandangannya semakin memicing, kala pemberitaan tentang Huang Renjun semakin dibuat hiperbola, tangannya dengan gusar menutup layar leptopnya, isi kepalanya berkecamuk, tindakan apa yang akan dia lakukan sekarang? diam saja? mana bisa begitu diasaat namanya diseret, bahkan foto pribadinya dengan Renjun sudah tersebar luas.
"Kak Jaem kenapa bangun sepagi ini?" Jeno menuruni anak tangga saat melihat Jaemin sudah berkutat di dapur, padahal ini masih jam 5 pagi.
"aku akan berangkat lebih awal nanti, jadi aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian" Jaemin menjawab pertanyaan Jeno dengan menatap bocah itu, dia memang lebih suka menatap.lawab bicaranya langsung.
"Ada yang bisa Jeno bantu kak?" Jeno menghampiri Jaemin.
"Tidak ada, kenapa turun? Ini masih jam 5 pagi, apa kau haus?" Jeno mengangguk, memang dia terbangun karena tenggorokannya terasa kering.
"minumlah, dan kembali tidur" perkataan Jaemin dibalas gelengan oleh Jeno.
"aku akan membantu kakak cuci pakaian saja, sudah tidak ngantuk" Ujar Jeno.
"Oghuu Oghhu Oghuuu baik sekali" Ujar Jaemin dengan nada anak kecil, tak lupa tangannya yang menguyel-uyel pipi Jeno gemes.
"Akkkk Akk kak Jaem hentikan."
"Ummm Jeno Meoya Meoya" Jaemin masih memainkan pipi Jeno walaupun tidak chubby.
"Demi tuhan Kak Jaem hentikan." Jaemin tergelak, kemudian mengecup kening Jeno sebelum anaknya kabur.
"Aigoo anak-anak cepat sekali dewasa, sulit sekali untuk memberikan mereka kecupan." Jaemin menggelang sembari berkacak pinggang melihat Jeno lari kearah ruang laundry, tipikal ibu-ibu rumah tangga, padahal tinggal bersama Jeno juga baru beberapa minggu, Dasar Jaemin.
Setelahnya Jaemin kembali sibuk cosplay menjadi ibu rumah tangga, memasak dan membersihkan rumah sebelum Renjun dan Jisung bangun, sedangkan Jeno membantu Jaemin mencuci baju, dia cukup tau diri numpang hidup dengan Jaemin, membantu hal sekecil ini wajib dilakukannya untuk balas budi.
"kak Na~" Jisung berjalan sempoyongan, kedua tangan kecilnya mengusap matanya yang terasa mengganggu efek bangun tidur
"haha jangan di kucek sayang nanti merah, cuci muka dulu sana" perintah Jaemin, Jisung langsung berbalik arah ke kamar mandi, tangan kecilnya mengambil bangku kecil yang memang sudah Jaemin siapkan supaya si bungsu bisa mencapai wastafel.
Jisung dengan mandiri mencuci muka dan menggosok gigi dengan pasta gigi rasa strawberry kesukaannya, Jaemin sudah mengajarkan Jisung mandiri, bahkan pada hal-hal kecil seperti ini, Jisung itu terhitung anak yang cukup bersih, dan rapih, didikan Jaemin.
"Kak Na cudah" Jisung kembali ke hadapan Jaemin dan menampilkan deretan gigi susu nya, Jaemin berjongkok dan memeriksa, dia bisa mencium aroma pasta gigi strawberry
"Pintar"
Cup
"Tunggu di meja makan, kak Na bawain susu" ujar nya
"Okeyy, timakachi kak Na" Jawab Jisung riang berlari kearah meja makan, usai Jaemin memberikan nya morning kiss di keningnya.
di meja makan sudah ada Jeno, memang waktu sudah menunjukkan jam 07.00, semua orang akan segera memasuki waktu sibuk mereka masing masing, begitupun keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 DREAM (Slow Update)
FanfictionBercerita tentang betapa baiknya seorang Na Jaemin "Kak Nana, Jie paling sayang sama kak Nana, kak Nana yang selamatin Jie waktu itu" -jisung "dulu aku tidak percaya makhluk mitologi bernama malaikat, sekarang aku percaya, semua deskripsi tentang ma...