Jangan lupa vote!!🎀
Masa baca doang ngga vote,yang bener aja rugi dong.
SEMOGA suka sama cerita ku, HAPPY ENJOYYYY😋✨
HAPPY READING🧚♀️
02|MIMPI DAN TEKA-TEKI
“Teka-teki yang mengundang rasa penasaran, adalah teka-teki yang tak memiliki jawaban.”
—Laras Gevanya Axelin
***
"Yaudah..kalau gitu,Bibi mau lanjut beres-beres dulu.." Ujar Bibi Rina seraya menggenggam sebuah sapu.
"Iya bik." Ucap Harris kemudian berjalan menuju tempat tujuannya saat ini.
"Oh...yang ini." Gumamnya,matanya menyapu setiap sudut rumah ini.
Laras berjalan keluar dari toilet,saat itu Harris belum sampai ke depan pintu toilet. Ia hanya memperhatikan dari kejauhan. Laras mempercepat jalannya.
"Duh..lewat jalan mana.." Ujarnya seraya melihat ke kanan dan ke kiri.
"Bik!!! Sini bentar!!" Ujar Laras melihat keberadaan Bibi Rina yang tengah mengepel lantai.
"Iya non..ada apa?"
"Tolongin aku bik.."
"Tolong apa?"
"Tolongin saya ngelewatin jalan itu bik..." Ujar Laras menunjuk ke arah Harris.
"Kalau gitu saya permisi bentar, mau ngambil sesuatu ya non..."
"Ngambil apa bik?"
Bibi Rina tak menjawab perkataan Laras,dan pergi begitu saja berjalan ke arah dapur.
**
Terlihat Rina sedang berjalan ke arah Laras.
"Non, bibi udah nyuruh Harris pergi,Non udah bisa lewat."
"Sebelumnya makasih ya Bik," Sahut Laras menarik senyum tipis.
"Iya,sama-sama Non." Bibi Rina kembali menyapu,dan mengepel lantai,Laras pun bergegas ke kamarnya.
**
Laras melihat handphone nya, yang dari tadi menampilkan pesan yang masuk.
Harris Rawrr:
Lo brangkat breng gwHarris Rawrr :
Gue ngga nerima penolakanHarris Rawrr:
gw dah di depan rmh loLaras tak sempat membalas chat itu. Ia segera turun ke bawah untuk memastikan sesuatu.
Dan benar saja,Harris sudah berada di depan rumahnya,bukan di depan gerbang namun ia berada tepat di depan pintu depan rumah Laras. Menyebalkan? Ya,itu sangat menyebalkan bagi Laras.
Laras membuka pintu,dan terdengar suara memanggil.
"Udah sarapan belum?" Ternyata itu suara Hazel yang menghampiri Laras dari arah yang berlawanan.
"Mama,be--"
Belum sempat Laras menjawab,Hazel memotong perkataan Laras."Sayang,kalau Mama udah ngga di samping kamu,jangan tangisin Mama ya," Ujar Hazel dengan nada pelan.Ucapan Hazel berhasil membuat Laras tak mengatakan apapun,entah apa yang ada di pikiran Laras saat itu, ia berusaha mencerna perkataan yang barusan ia dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HARRIS
Novela Juvenil"HARGAI HIDUPMU SELAMA MASIH BERNAFAS." -Harris Mahendra Anggara . *** Dia Harris,lelaki yang merasa dirinya hidup di sekitar orang asing,dikelilingi oleh banyak musuh yang tersebar luas. Tidak suka di atur,di usik,dan juga di bantah.Harris Mahendr...